Konten dari Pengguna

Hal yang Mempengaruhi Tinggi dan Rendahnya Suatu Nada Suatu Bunyi

Berita Terkini
Penulis kumparan
15 Agustus 2024 17:39 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi apa yang mempengaruhi tinggi dan rendahnya suatu bunyi. Foto: Unsplash/Larisa Birta
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi apa yang mempengaruhi tinggi dan rendahnya suatu bunyi. Foto: Unsplash/Larisa Birta
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bunyi merupakan suara yang dihasilkan dari benda yang bergetar. Dari benda tersebut akan menghasilkan bunyi yang tinggi dan rendah. Sebenarnya, apa yang mempengaruhi tinggi dan rendahnya suatu bunyi?
ADVERTISEMENT
Hal ini dikarenakan dalam satu alat musik bisa menghasilkan suara yang sangat rendah dan sangat tinggi. Padahal, bentuk dan bahannya hampir sama. Namun, suara yang dihasilkan bisa berbeda.

Apa yang Mempengaruhi Tinggi Rendahnya Suatu Bunyi?

Ilustrasi apa yang mempengaruhi tinggi dan rendahnya suatu bunyi. Foto: Unsplash/Tadas Mikuckis
Bunyi merupakan energi yang muncul berupa getaran di udara yang berasal dari benda kemudian ditangkap oleh telinga sebagai indra pendengaran manusia.
Dalam bunyi sendiri terdiri dari dua aspek yang didengar manusia, yakni kenyaringan dan ketinggian. Kenyaringan (loudness) berkaitan dengan energi pada gelombang bunyi. Sedangkan ketinggian (pitch) menyatakan tinggi rendahnya suatu bunyi.
Sedangkan jawaban dari pertanyaan apa yang mempengaruhi tinggi dan rendahnya suatu bunyi dipengaruhi oleh dua hal, yakni frekuensi dan getaran.

1. Frekuensi

Dikutip dari buku 100% Soal Asli Ujian Nasional SMP/MTs Edisi Lengkap 20 Paket Bukan Try Out Bukan Prediksi, Rudi Norman Permana, dkk. (2014), frekuensi adalah banyak getaran bunyi yang dihasilkan tiap detik.
ADVERTISEMENT
Frekuensi termasuk salah satu aspek yang mempengaruhi tinggi dan rendahnya bunyi. Sebab, bunyi yang didengar umumnya terdiri dari berbagai frekuensi. Sedangkan manusia bisa mendengar bunyi dengan frekuensi antara 20-20.000 Hz yang disebut audiosonik.
Frekuensi di bawah 20 Hz dikenal dengan nama infrasonik. Bunyi ini tidak bisa didengar manusia, namun hewan seperti gajah, kuda nil, merpati, dan jangkrik.
Di sisi lain, frekuensi di atas 20.000 Hz disebut ultrasonik yang didengar kelelawar dan lumba-lumba. Semakin tinggi frekuensi sumber bunyi maka bunyi yang dihasilkan akan tinggi. Begitupun sebaliknya, semakin rendah frekuensi akan menimbulkan bunyi yang rendah.

2. Getaran

Seperti penjelasan di atas, bunyi dihasilkan dari benda yang bergetar. Sehingga, semakin kuat dan cepat getaran yang dihasilkan maka semakin tinggi juga bunyi yang dihasilkan. Sementara getaran benda yang lemah dan lambat akan menimbulkan bunyi yang kecil.
ADVERTISEMENT
Sekarang sudah memahami jawaban dari apa yang mempengaruhi tinggi dan rendahnya suatu bunyi. Semoga informasi di atas bermanfaat dan menambah wawasan tentang bunyi. (MZM)