Konten dari Pengguna

Hal yang Perlu Diperhatikan Kala Membuat Rencana Keuangan untuk Membeli Rumah

Berita Terkini
Penulis kumparan
16 Februari 2024 17:21 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Membuat Rencana Keuangan untuk Membeli Rumah - Sumber: Pixabay/Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Membuat Rencana Keuangan untuk Membeli Rumah - Sumber: Pixabay/Pexels
ADVERTISEMENT
Membeli rumah adalah perkara besar yang harus dipikirkan matang-matang. Banyak orang yang menabung sedari muda guna bisa membeli rumah. Supaya memudahkan, sebaiknya siapa pun membuat rencana keuangan untuk membeli rumah.
ADVERTISEMENT
Adanya rencana keuangan akan memudahkan dalam membuat target. Selain itu, rencana keuangan juga bisa membantu untuk melihat seberapa dekat dengan goal keuangan yang dituju.

Tip Membuat Rencana Keuangan untuk Membeli Rumah

Ilustrasi Membuat Rencana Keuangan untuk Membeli Rumah - Sumber: Unsplash/Micheile Henderson
Memiliki rumah yang nyaman menjadi impian sebagian besar orang, baik yang sudah menikah atau belum. Dalam buku Make It Happen, Now! Buku Pintar Rencana Keuangan untuk Wujudkan Mimpi, Prita Hapsari Ghozie, (2021:97), disebutkan bahwa membeli rumah masuk dalam top 5 financial plan keluarga Indonesia.
Untuk mencapai mimpi besar ini tentunya diperlukan usaha yang keras, yakni menabung. Hal ini mengingat harga properti makin meningkat dari tahun ke tahun, sementara gaji hanya itu-itu saja. Untuk itu, membuat rencana keuangan untuk membeli rumah adalah sebuah keharusan.
ADVERTISEMENT
Berikut ini beberapa tips dalam membuat perencanaan keuangan saat hendak membeli rumah yang perlu diperhatikan.

1. Mengetahui Cashflow Keuangan Keluarga

Hal pertama yang harus dilakukan dalam membuat perencanaan keuangan adalah mengetahui cashflow keuangan keluarga terlebih dulu. Sebaiknya, lakukan financial check up secara menyeluruh.
Dari proses ini akan terlihat bagaimana kondisi keuangan sesungguhnya. Jika keuangan kurang sehat, sebaiknya perbaiki dulu cash flow-nya. Saat cash flow sudah sehat, silakan melangkah ke tahap berikutnya.

2. Melakukan Simulasi Budgeting

Setelah mengetahui kondisi keuangan, tahapan selanjutnya adalah melakukan simulasi budgeting. Lakukanlah budgeting dengan menyertakan semua elemen cicilan yang akan digunakan dalam cicilan KPR.
Cicilan KPR terdiri dari bunga dan cicilan pokok. Setiap bank menggunakan skema dan bunga yang berbeda-beda, kecuali perbankan Syariah. Pastikan cicilan bank tidak lebih besar dari penghasilan dan mengganggu keuangan harian.
ADVERTISEMENT

3. Mempersiapkan untuk Biaya tidak Terduga

Selain melakukan simulasi budgeting untuk KPR, sebaiknya persiapkan juga dana khusus untuk biaya-biaya tak terduga. Biaya-biaya ini biasanya meliputi booking fee, biaya notaris, biaya cek sertifikat, bea dan pajak, dan lain-lain.
Ada banyak orang yang tidak memperhatikan biaya ini. Padahal, biaya ini bisa menghabiskan banyak dana. Jika tidak disiapkan jauh-jauh hari nantinya malah bisa kebingungan.
Membuat rencana keuangan untuk membeli rumah seharusnya dilaksanakan dengan teliti dan terencana. Jangan sampai mimpi besar ini tidak terwujud karena perencanaan keuangan yang sembrono. (SASH)