Konten dari Pengguna

Hari Kebangkitan Nasional Diperingati Setiap Tanggal 20 Mei dan Sejarahnya

Berita Terkini
Penulis kumparan
22 April 2024 18:08 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Hari Kebangkitan Nasional Diperingati Setiap Tanggal. Sumber: Unsplash/Mufid Majnun
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Hari Kebangkitan Nasional Diperingati Setiap Tanggal. Sumber: Unsplash/Mufid Majnun
ADVERTISEMENT
Terdapat banyak hari penting di kalender. Salah satunya adalah Hari Kebangkitan Nasional. Setiap tahunnya, Hari Kebangkitan Nasional diperingati setiap tanggal 20 Mei.
ADVERTISEMENT
Hari Kebangkitan Nasional merupakan salah satu peristiwa penting bagi bangsa Indonesia. Sayangnya, masih banyak orang yang tidak mengetahui sejarahnya.

Sejarah dan Hari Kebangkitan Nasional Diperingati Setiap Tanggal 20 Mei

Ilustrasi Hari Kebangkitan Nasional Diperingati Setiap Tanggal. Sumber: Unsplash/Mufid Majnun
Dikutip dari buku Pahlawan Indonesia, Tim Media Pusindo (2008), kebangkitan nasional adalah masa bangkitnya semangat persatuan, kesatuan, dan nasionalisme serta kesadaran memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
Hari Kebangkitan Nasional diperingati setiap tanggal 20 Mei. Hari Kebangkitan Nasional dilatarbelakangi oleh situasi politik di Hindia Belanda. Pada tahun 17 September 1901, pemerintah Belanda menerapkan politik etis.
Politik etis itulah yang kemudian mengawali era Pergerakan Nasional di Indonesia. Politik etis yang diterapkan oleh Belanda merupakan buah dari kebijakan tanam paksa. Penerapan kebijakan tanam paksa mengalami berbagai penyimpangan. Misalnya, pemanfaatan tanah yang melebihi aturan, gagal panen menjadi tanggung jawab petani, bekerja lebih dari 66 hari bagi petani yang tidak memiliki sawah, dan lain sebagainya.
ADVERTISEMENT
Butuh waktu lama untuk meyakinkan pemerintah kolonial Belanda untuk mengubah kebijakan tersebut. Kebijakan politik etis memiliki tiga buah program, yaitu irigasi, edukasi, dan transmigrasi.
Adanya politik etis kemudian memunculkan kaum-kaum bumiputra yang terpelajar. Pada era tersebut, muncul berbagai organisasi pergerakan yang bersifat kooperatif dan radikal. Salah satunya adalah Budi Utomo.
Di tahun 1948, Indonesia yang telah merdeka dhadapkan oleh berbagai macam krisis. Belanda masih enggan untuk mengakui kemerdekaan Indonesia. Muncul pula kelompok oposisi yang dipimpin oleh Amir Syarifuddin yang didukung oleh kelompok kiri.
Presiden pertama Soekarno merasa Indonesia akan dilanda perpecahan antar golongan dan ideologi. Oleh karena itu, diperlukan suatu simbol yang dapat mempersatukan bangsa Indonesia.
Ki Hadjar Dewantara kemudian mengusulkan bahwa berdirinya Budi Utomo ditetapkan sebagai Hari Kebangkitan Nasional. Penetapan tersebut bersamaan dengan peringatan 40 tahun berdirinya Organisasi Budi Utomo.
ADVERTISEMENT
Hari Kebangkitan Nasional diperingati setiap tanggal 20 Mei. Peringatan Hari Kebangkitan Nasional dapat dijadikan sebagai momentum bagi bangsa Indonesia untuk bangkit dan bersatu. Semoga penjelasan tadi dapat menambah wawasan mengenai sejarah penting di Indonesia. (FAR)