Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Hasil Akhir dari Proses Oogenesis pada Sistem Reproduksi Manusia
28 September 2022 17:10 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Mahluk hidup memiliki sistem reproduksi untuk melestarikan keturunannya. Sistem reproduksi manusia mulai berfungsi saat mencapai usia pubertas atau akil balik, dan termasuk dalam reproduksi seksual. Artinya, reproduksi terjadi melalui proses bertemunya gamet jantan (sperma) dan gamet betina (ovum) yang menghasilkan individu baru dan dinamakan fertilisasi.
Hasil Akhir dari Proses Oogenesis Sistem Reproduksi Manusia
Oogenesis merupakan sistem reproduksi pada wanita. Hubungan antara gametogenesis, spermatogenesis, dan oogenesis dijelaskan dalam buku Biologi Reproduksi dan Mikrobiologi, yang disusun oleh Murti Ani, Etni Dwi Astuti (2021:19). Diambil dari buku tersebut, gametogenesis merupakan proses pembentukan gamet atau sel kelamin yang terbagi atas spermatogenesis dan oogenesis.
Spermatogenesis adalah pembentukan sel kelamin jantan (inti sel sperma), dan oogenesis merupakan proses pembentukan sel kelamin betina (inti sel telur atau ovum). Proses oogenesis terjadi dalam organ ovarium.
ADVERTISEMENT
Di dalam ovarium terdapat sel induk telur (oogonium) yang tumbuh besar sebagai oosit primer sebelum membelah secara meiosis. Pembentukan sel telur pada manusia dimulai sejak dalam kandungan.
Meiosis I pada oosit primer menghasilkan dua sel yang berbeda ukuran. Sel yang besar disebut ootid, sedangkan sel yang kecil disebut badan kutub primer atau badan polar I. Kedua meiosis ini kemudian kembali mengalami pembelahan meiosis tahap II.
Oosit sekunder menghasilkan dua sel berbeda. Satu sel besar disebut ootid yang akan berkembang menjadi ovum, adapun sel kecil disebut juga badan kutub sekunder atau badan polar II. Sementara itu badan kutub hasil meiosis I juga membelah menjadi dua badan kutub sekunder.
ADVERTISEMENT
Hasil akhir dari proses Oogenesis adalah 1 ovum (sel telur) yang fungsional, dan 3 badan polar atau kutub yang mengalami degenerasi (mati).(DK)