Konten dari Pengguna
Hikmah Membiasakan Perilaku Syaja'ah bagi Diri Sendiri, Keluarga, dan Negara
22 Mei 2024 17:40 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Syaja’ah merupakan salah satu akhlak terpuji yang harus dimiliki setiap muslim . Sebab, ada banyak hikmah yang ada di dalamnya. Seperti pertanyaan jelaskan hikmah membiasakan perilaku syaja'ah baik bagi diri sendiri, bagi keluarga, maupun bagi bangsa dan negara.
ADVERTISEMENT
Terlebih terdapat beberapa ayat dalam Alquran yang meminta umat muslim untuk memiliki akhlak yang terpuji ini. Di sisi lain, adanya sikap ini membantu seorang muslim dalam menghadapi permasalahan dalam hidupnya.
Pengertian dan Macam Syaja’ah
Dikutip dari buku Aqidah Akhlak, Fitria Dwi Chahyani dan Machnunah Ani Zulfah (2021) secara bahasa, syaja’ah memiliki arti berani atau gagah.
Sedangkan secara istilah, syaja’ah memiliki makna keteguhan hati, kekuatan pendirian untuk membela dan mempertahankan kebenaran secara berani dan terpuji. Syaja’ah juga dapat diartikan sebagai keberanian berdasarkan kebenaran.
Orang yang memiliki sifat syaja’ah, ia akan berani dalam membela kebenaran dan siap menanggung risiko apa pun yang akan menimpanya.
Selain itu, orang yang memiliki sifat syaja’ah memiliki rasa takut untuk berbuat hal yang tidak dibenarkan oleh Allah Swt. dan Nabi Muhammad saw.
ADVERTISEMENT
Allah Swt. berfirman:
Sifat syaja’ah sendiri terbagi menjadi dua macam, yaitu syaja'ah harbiyah dan nafsiyah. Berikut penjelasannya.
1. Syaja’ah Harbiyah
Syaja'ah harbiyah artinya keberanian melawan kemungkaran yang ada atau terlihat oleh mata secara langsung. Contohnya, seperti saat menghadapi musuh dalam peperangan menegakkan ajaran tauhid atau biasa disebut jihad fi sabilillah.
2. Syaja’ah Nafsiyah
Syaja’ah nafsiyah adalah keberanian dalam menegakkan kebenaran dan menghadapi bahaya atau penderitaan. Dalam hal ini, berani menyatakan suatu perkara berdasarkan Alquran dan sunah Nabi Muhammad saw., walaupun akan dibenci orang lain.
ADVERTISEMENT
Syaja'ah nafsiyah sendiri terbagi menjadi lima, yaitu keberanian mengatakan kebenaran, keberanian mengendalikan napsu amarah, keberanian mengakui kesalahan, keberanian dalam menghadapi kesulitan, penderitaan, dan ujian, serta keberanian menjaga rahasia.
Hikmah Membiasakan Perilaku Syaja’ah bagi Diri Sendiri, Keluarga, serta Bangsa dan Negara
Adapun jawaban dari pertanyaan jelaskan hikmah membiasakan perilaku syaja'ah baik bagi diri sendiri, bagi keluarga, maupun bagi bangsa dan negara, yakni:
1. Syaja’ah bagi Diri Sendiri
Syaja'ah bagi diri sendiri menjadikan seseorang untuk beramal baik dan mendapatkan pahala dari Allah Swt. Sehingga, ia akan selalu menumbuhkan kejujuran dan menumbuhkan rasa percaya diri.
2. Syaja’ah bagi Keluarga
Hikmah syaja’ah bagi keluarga adalah menjadi seorang pelindung bagi keluarga. Maksudnya bukan hanya perlindungan agar anggota keluarga merasa nyaman, aman, dan tentram, tetapi juga dari hal-hal buruk yang tidak sesuai dengan Al-Qur'an dan hadis.
ADVERTISEMENT
3. Syaja’ah bagi Bangsa dan Negara
Hikmah syaja’ah bagi bangsa dan negara adalah rela berkorban untuk kepentingan masyarakat. Selain itu, syaja’ah bagi bangsa dan negara dapat membentuk masyarakat yang jujur, percaya diri, dan penuh optimisme. Sehingga tidak mudah dihancurkan bangsa lain.
Dengan mengetahui jelaskan hikmah membiasakan perilaku syaja'ah baik bagi diri sendiri, bagi keluarga, maupun bagi bangsa dan negara, maka dapat memperbaiki dapat meningkatkan iman. Selain itu, sikap ini dapat menjadi inspirasi orang lain dalam menjalani hidup. (MZM)