Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Hubungan antara Sikap Adil dan Moderat dalam Agama Islam
16 Oktober 2023 18:06 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Bersikap adil dalam agama Islam adalah hal yang harus dilakukan oleh setiap muslim. Menariknya, sikap adil ini ternyata berkaitan erat dengan moderat. Lantas, sebenarnya apa hubungan antara sikap adil dan moderat dalam agama Islam?
ADVERTISEMENT
Pertanyaan ini memang kerap diajukan oleh umat muslim yang sedang memperdalam ilmu agama mereka. Jadi, tak heran jika informasi mengenai hubungan yang terjalin antara sikap adil dengan moderat banyak dicari oleh umat muslim.
Hubungan antara Sikap Adil dan Moderat
Jadi, bagaimana hubungan antara sikap adil dan moderat? Mengutip dari buku Pendidikan Agama Islam Interdisipliner Bermuatan Beragama untuk Disiplin Ilmu Dokter dan Kesehatan, Lenny Herlina (2022:24), seseorang yang memiliki sifat moderat, secara otomatis akan berlaku adil.
Sebab, istilah moderat sendiri kerap dikaitkan dengan sikap menengahi suatu masalah. Adapun dalam KBBI, kata moderasi bisa diartikan sebagai pengurangan kekerasan atau penghindaran keekstriman.
Namun, secara umum, istilah moderat bisa dipahami sebagai aktivitas memandu, mengarahkan, dan juga menengahi komunikasi interaktif yang terjadi antara beberapa pihak dalam bentuk lisan maupun tulisan.
ADVERTISEMENT
Artinya, moderat merupakan tindakan yang dapat menjadi penengah atau washith dalam upaya penyelesaian persoalan antara kedua belah pihak atau lebih. Dengan begitu, persoalan tersebut dapat menemukan solusi dan kedamaian dengan mereduksi potensi kekerasan.
Adapun dalam Islam sendiri, sikap moderat ini telah dijelaskan dalam Surat Al Baqarah ayat 143 yang berbunyi, “Dan demikian (pula) Kami telah menjadikan kamu (umat Islam), umat yang menjadi penengah (washathan) agar kamu menjadi saksi atas (perbuatan) manusia dan agar Rasul (Muhammad) menjadi saksi atas (perbuatan) kamu.”
Dari ayat di atas, bisa terlihat jelas bahwa umat Islam merupakan umat penengah yang serasi dan seimbang. Sebab, umat Islam dapat memadukan dua kutub agama terlebih dahulu, yakni sikap keberagaman Yahudi yang terlalu membumi serta Nasrani yang terlalu melangit.
ADVERTISEMENT
Selain itu, ayat tersebut juga berkaitan erat dengan bukti nyata bahwa seorang muslim yang memiliki sikap moderat cenderung akan berlaku adil pada segala aspek kehidupan.
Itu dia ulasan tentang hubungan antara sikap adil dan moderat dalam agama Islam yang penting untuk diketahui setiap muslim. Semoga bermanfaat, ya. (Anne)
Live Update