Konten dari Pengguna

Hubungan antara Visi Politik Raja Kertanegara dan Jalur Rempah

Berita Terkini
Penulis kumparan
22 Mei 2024 17:34 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi apakah hubungan antara visi politik raja kertanegara dan jalur rempah - Sumber: pixabay.com/babawawa
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi apakah hubungan antara visi politik raja kertanegara dan jalur rempah - Sumber: pixabay.com/babawawa
ADVERTISEMENT
Apakah hubungan antara visi politik Raja Kertanegara dan jalur rempah? Pertanyaan ini muncul dalam pembahasan sejarah perkembangan perdagangan rempah di Nusantara, sebelum bernama Indonesia.
ADVERTISEMENT
Raja Kertanegara adalah salah satu tokoh penting dalam sejarah Indonesia. Terutama pada masa kejayaan Kerajaan Singasari yang berdiri pada abad ke-13 Masehi.

Apakah Hubungan antara Visi Politik Raja Kertanegara dan Jalur Rempah?

Ilustrasi apakah hubungan antara visi politik raja kertanegara dan jalur rempah - Sumber: unsplash.com
Selama ini mungkin banyak orang yang tahu bahwa rempah-rempah di Indonesia erat kaitannya dengan penjajahan bangsa asing. Padahal, jalur rempah di Indonesia (Nusantara), sebenarnya sudah dimulai jauh sebelum peristiwa datangnya Portugis.
Raja Kertanegara adalah raja terakhir dari Kerajaan Singasari yang memerintah pada abad ke-13. Ia dikenal sebagai seorang pemimpin visioner yang memiliki pandangan jauh ke depan, terutama dalam hal politik dan ekonomi. Lalu, apakah hubungan antara visi politik Raja Kertanegara dan jalur rempah?
Salah satu aspek penting dari visi Raja Kertanegara adalah memperluas pengaruh Singasari melalui penguasaan jalur rempah. Visi politik tersebut dikenal dengan istilah "Cakrawala Mandala." Ini adalah gagasan untuk menyatukan seluruh kepulauan Nusantara di bawah satu kekuasaan.
ADVERTISEMENT
Tujuan utama dari visi ini adalah untuk memperkuat posisi Singasari dan mengamankan jalur perdagangan yang vital, terutama perdagangan rempah-rempah. Pada masa itu, rempah-rempah seperti cengkeh, pala, dan lada adalah komoditas berharga yang sangat diminati di pasar internasional, terutama di Asia dan Eropa.
Jalur rempah menghubungkan kepulauan Nusantara dengan berbagai pusat perdagangan di dunia. Menguasai jalur ini artinya mampu mengendalikan salah satu sumber kekayaan terbesar pada masa itu.
Untuk mewujudkan visinya, Kertanegara melancarkan ekspedisi militer dan diplomasi ke berbagai wilayah. Termasuk ekspedisi Pamalayu ke Sumatra dan hubungan diplomatik dengan Kerajaan Champa di Vietnam.
Tujuannya adalah untuk memperkuat kekuasaan Singasari dan memastikan kontrol atas jalur perdagangan rempah. Dengan menguasai jalur ini, Kertanegara berharap bisa meningkatkan kemakmuran dan kekuatan kerajaan.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan buku Cerdas Menjawab Soal Sejarah SMA/MA/SMK, Samsul Farid, Muhamad Husnu, (2019), penguasaan jalur rempah oleh Singasari di bawah kepemimpinan Kertanegara tidak hanya memperkuat ekonomi kerajaan, tetapi juga meningkatkan posisi politiknya di antara kerajaan-kerajaan di Asia Tenggara.
Visi politik Raja Kertanegara yang berfokus pada penguasaan jalur rempah menunjukkan pemahaman mendalam tentang pentingnya perdagangan internasional. Khususnya untuk hal-hal yang berkaitan dengan kemakmuran dan kekuatan politik.
Jadi, apakah hubungan antara visi politik Raja Kertanegara dan jalur rempah? Jawabannya adalah melalui strategi militer dan diplomatik, Kertanegara berhasil membawa kekayaan dan memperkuat posisi kerajaan Singasari di kancah internasional. (DNR)