Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Hubungan Ki Hajar Dewantara dan Konsep Sosiologi dalam Pendidikan Indonesia
9 September 2023 19:05 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Jelaskan hubungan Ki Hajar Dewantara dan konsep sosiologi dalam pendidikan nasional Indonesia! Sebagian siswa kelas 10 belum berhasil menjawab soal Sosiologi ini dengan benar.
ADVERTISEMENT
Secara etimologis, sosiologi berasal dari kata socious, yang artinya kawan atau lawan, dan logos yang artinya ilmu. Secara harfiah, Sosiologi artinya ilmu yang membicarakan tentang masyarakat.
Jelaskan Hubungan Ki Hajar Dewantara dan Konsep Sosiologi dalam Pendidikan Nasional Indonesia! Ini Penjelasannya
Sosiologi adalah ilmu kemasyarakatan yang mempelajari tentang struktur, proses, dan perubahan sosial. Berikut adalah jawaban untuk soal jelaskan hubungan Ki Hajar Dewantara dan konsep sosiologi dalam pendidikan nasional Indonesia yang disarikan dari buku Sosiologi Pendidikan, Syukurman (2020:13).
Deskripsi tentang sosiologi sudah lama dan berkembang di Indonesia namun bukan sebagai ilmu yang berdiri sendiri. Sosiologi ditemukan dalam ajaran-ajaran Ki Hajar Dewantara sebagai Bapak Pendidikan Indonesia.
Konsep-konsep sosiologi yang diajarkan Ki Hajar Dewantara tertuang dalam kalimat semboyan sebagai berikut.
ADVERTISEMENT
Cabang-Cabang Sosiologi
Sosiologi yang berkembang dalam masyarakat memiliki beberapa cabang yang disesuaikan dengan bidang keilmuannya. Berikut adalah beberapa cabang sosiologi yang dikutip dari buku Super Jitu Sosiologi, Rino Agustianto (2017:17).
ADVERTISEMENT
Jelaskan hubungan Ki Hajar Dewantara dan konsep sosiologi dalam pendidikan nasional Indonesia ! Ki Hajar Dewantara menerjemahkan konsep sosiologi dalam pendidikan di Indonesia dengan istilah "Ing ngarso sung tuladha, Ing madya mangun karsa, Tut Wuri Handayani".(DK)