Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Hukum Bacaan dalam Lafaz Faidzaa Humbissaahirah
6 September 2022 21:06 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Membaca Alquran adalah sebuah kewajiban bagi seluruh umat Islam. Untuk bisa membaca Alquran, hal yang pertama kali dipelajari adalah belajar huruf Hijaiah. Selain itu, mempelajari hukum bacaan atau yang biasa disebut tajwid merupakan sebuah hal yang wajib dipelajari. Sebab, apabila membaca Alquran dengan hukum bacaan yang salah, dapat merubah makna yang ada di dalamnya. Misalnya saja Lafaz mengandung hukum bacaan faidzaa humbissaahirah dalam Surat An-Nazi’at ayat 14 adalah ikhfak syafawi. Kenapa demikian? Berikut penjelasannya.
ADVERTISEMENT
Hukum Bacaan dalam Lafaz Faidzaa Humbissaahirah
Dikutip dari buku Dasar-dasar Ilmu Tajwid karya Dr. Marzuki, M.Ag. dan Sun Choirol Ummah, S.Ag., M.S.I. (2020:28), secara etimologis, kata tajwid berasal dari kata jawwada-yujawwidu-tajwid yang artinya memperbaiki. Sedangkan secara etimologis, tajwid adalah mengeluarkan setiap huruf dari tempat keluar huruf, serta memberi hak dan mustahaq-nya dari sifat huruf.
Di sisi lain, membaca ayat suci Alquran secara tergesa gesa atau bersendu-sendu tanpa memahami bagaimana bacaannya dengat tepat mengindikasikan bahwa ia tidak memahami isi kandungan dari ayat yang dibacanya.
Mengetahui tajwid adalah kewajiban dari setiap umat Islam. Membaca Alquran akan lebih baik lagi apabila sesuai kaidah ilmu tajwid. Sebagaimana Allah SWT bersabda,
اَلَّذِيۡنَ اٰتَيۡنٰهُمُ الۡكِتٰبَ يَتۡلُوۡنَهٗ حَقَّ تِلَاوَتِهٖؕ اُولٰٓٮِٕكَ يُؤۡمِنُوۡنَ بِهٖ ؕ وَمَنۡ يَّكۡفُرۡ بِهٖ فَاُولٰٓٮِٕكَ هُمُ الۡخٰسِرُوۡنَ
ADVERTISEMENT
Artinya, "Orang-orang yang telah Kami beri kitab, mereka membacanya dengan bacaan yang sebenarnya, mereka itulah yang beriman kepadanya. Dan barangsiapa ingkar kepadanya, mereka itulah orang-orang yang rugi." (QS. Al-Baqarah: 121)
Tujuan Mempelajari Tajwid
Tujuan utama seorang Islam adalah agar dapat membaca ayat-ayat Alquran dengan fashih atau baik sesuai dengan ketetuan. Selain itu, membaca Alquran sesuai dengan ketentuan juga memelihara dari kesalahan pembacaan.
Hukum Bacaan Surat An-Nazi’at Ayat 14
فَإِذَا هُمْ بِالسَّاهِرَةِ
Pada ayat tersebut, terdapat hukum tajwid berupa ikhfa syafawi, sebab mim sukun (مْ) bertemu dengan ba (ب). Sehingga cara membaca ayat tersebut yakni bunyi mim ditahan sebanyak dua rakaat atau satu alif secara samar-samar di bibir atau didengungkan.
Demikianlah penjelasan singkat tentang hukum bacaan faidzaa humbissaahirah dalam Surat An-Nazi’at ayat 14. Memang awal belajar ilmu tajwid sangatlah sulit. Namun dengan usaha yang giat dan sabar maka akan lebih mudah dalam membaca ayat-ayat suci Alquran dengan tepat.(MZM)
ADVERTISEMENT