Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Hukum dan Ketentuan Membaca Niat Sesudah Sahur
3 April 2022 18:43 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Syarat Wajib Puasa Ramadan
Sebelum membahas ketentuan membaca niat sesudah sahur, kita perlu memahami syarat wajib puasa. Ahmad Sarwat (2014) dalam buku yang berjudul Puasa Bukan Hanya Saat Ramadhan menjelaskan bahwa ada tujuh syarat wajib puasa. Tujuh syarat tersebut, yaitu:
Jadi, seorang Muslim yang memenuhi tujuh syarat wajib melaksanakan ibadah puasa Ramadan. Allah SWT pernah berfirman dalam Surat Al Baqarah ayat 183 – 184 yang berbunyi,
ADVERTISEMENT
Setelah memahami syarat dan perintah puasa wajib Ramadan, saatnya kita untuk memahami hukum membaca niat puasa. Bolehkah membaca niat sesudah sahur? Pastikan Anda membaca pembahasan berikut sampai tuntas, ya!
Bolehkah Membaca Niat Sesudah Sahur?
Sejatinya, niat puasa Ramadan itu dapat dilakukan pada malam hari dan paling lambat menjelang terbut fajar. Pertanyaannya adalah ‘sesudah sahur’ itu kapan? Bila yang dimaksud sesudah sahur itu adalah sebelum fajar atau imsak maka boleh saja membaca niat sesudah sahur. Namun, bila sudah terbit fajar? Nah, ini yang perlu dipahami lebih lanjut.
Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili (2021) dalam bukunya yang berjudul Fiqih Islam wa Adilatuhu Jilid 1 mengungkapkan bahwa menurut madzhab Syafi’i apabila ada orang yang niat puasa berbarengan dengan waktu fajar maka tidak sah. Madzhab Syafi’i merupakan mazhab yang cukup banyak dianut oleh masyarakat Muslim Indonesia. Kemudian, pendapat madzhab Hanafi tentang niat puasa, yaitu apabila puasanya adalah puasa Ramadhan tunai (ada’) maka boleh mendahulukan niat dimulai dari terbenamnya matahari atau membarengkan niat dengan terbitnya fajar, atau mengakhirkan niat hingga sebelum tengah hari menurut hitungan syara’.
ADVERTISEMENT
Jadi, sebaiknya niatkanlah hati untuk berpuasa Ramadan atau bacalah niat puasa Ramadan pada malam hari agar tidak terlewat atau keliru. Wallahu a’lam bish-shawab. (AA)