Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Hukum Makan Sahur sebelum Menjalankan Puasa
11 Maret 2024 18:52 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Makan sahur hukumnya sunnah bagi setiap orang yang melaksanakannya. Sahur adalah aktivitas yang dilakukan sebelum memasuki waktu puasa, tepatnya sebelum imsak. Sayangnya, masih banyak umat muslim yang belum paham dengan hukum sahur yang sesungguhnya.
ADVERTISEMENT
Amalan ini juga termasuk anjuran dari Rasulullah yang perlu dilaksanakan. Pasalnya, ada banyak hikmah yang bisa didapatkan dengan melaksanakan sahur. Memahami hukum makan sahur sangat penting agar lebih termotivasi dalam menjalankan ibadah puasa.
Hukum Makan Sahur
Mengutip buku Pelajaran Adab Islam 1, Suhendri & Ahmad Syukri (2022), makan sahur hukumnya sunnah bagi umat muslim. Sahur berasal dari kata sahar yang menunjukkan waktu sebelum subuh. Waktu sahur umumnya dimulai dari sepertiga malam terakhir sampai menjelang subuh.
Sahur merupakan kegiatan makan atau minum yang dilakukan seorang muslim yang akan berpuasa. Sahur mempunyai banyak keutamaan, mulai dari memperoleh berkah hingga ampunan dari Allah Swt.
Meskipun memiliki banyak keutamaan, tidak masalah jika ketiduran, lalu tidak melakukan sahur. Asalkan seorang muslim sudah berniat untuk berpuasa di waktu yang telah ditentukan.
ADVERTISEMENT
Dalil tentang Makan Sahur
Keutamaan tersebut tertuang dalam beberapa hadist. Salah satunya yaitu diriwayatkan oleh Ahmad yang berasal dari Abu Sa'id Al Khudri RA. Rasulullah Saw. bersabda:
Sementara itu, Bukhari dan Muslim pernah meriwayatkan, waktu sahur adalah waktu yang baik untuk memohon ampunan dari Allah Swt. Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah Saw. bersabda:
ADVERTISEMENT
Jadi, makan sahur hukumnya sunnah. Dengan melaksanakan amalan ini, maka puasa yang dilakukan bisa lebih berkah. (DLA)