Hukum Memotong Kuku Saat Puasa di bulan Ramadhan

Ilustrasi Memotong Kuku. Sumber: RODNAE Productions/Pexels.com

Bolehkah memotong kuku ketika puasa Ramadhan? Pertanyaan-pertanyaan seputar hal-hal yang membatalkan puasa memang kian gencar muncul ketika bulan Ramadhan. Hal ini dikarenakan banyak dari umat Muslim yang khawatir puasanya makruh bahkan batal. Supaya lebih jelas, mari kenali hukum memotong kuku saat puasa di bulan Ramadhan selengkapnya di sini!

Hukum Memotong Kuku Saat Puasa

Hukum memotong kuku saat puasa dalam ajaran Islam adalah boleh. Islam adalah agama yang mengajarkan kebersihan. Hal ini dibuktikan adanya fikih tentang tata cara menyucikan diri baik ketika selesai buang air, ketika wudhu, hingga cara-cara membersihkan najis. Memotong kuku merupakan salah satu cara untuk menjaga kebersihan tubuh. Kuku memang berfungsi sebagai pelindung bagi jari jemari manusia. Namun, bila dibiarkan panjang akan ada banyak risiko yang datang.

Suatu penelitian berjudul Studi Literatur Identifikasi Bakteri Batang Gram Negatif pada Kuku Tangan Manusia yang dilakukan oleh Dwi Ages Roman pada tahun 2020 disebutkan bahwa kuku yang panjang dan kotor dapat menjadi sumber berbagai mikroorganisme termasuk bakteri. Penelitian tersebut menjelaskan bahwa dari tujuh jurnal ditemukan bakteri batang Gram negatif pada kuku diantaranya adalah Proteus sp. (3,9%), Pseudomonas sp. (4,5%), Klebsiella sp. (11%), Salmonella paratyphi (1,3%), Escherichia coli (2,7%), dan Shigella sp. (0,81%).

Ilustrasi Membaca Hukum Memotong Kuku Ketika Puasa. Sumber: Cedric Fauntleroy/Pexels.com

Jadi, tidak ada alasan lagi untuk tidak memotong kuku, ya! Selain itu, memotong kuku memang dianjurkan dalam ajaran Islam. Anjuran tersebut berlandaskan pada hadist yang berbunyi,

Wallahu a’lam bish-shawab. Kini, sudah jelas bahwa memotong kuku saat puasa tidak membatalkan puasa. Supaya Anda tidak was-was ketika berpuasa, berikut adalah hal-hal yang membatalkan puasa yang perlu Anda ketahui. Hal-hal yang membatalkan puasa berikut ini dilansir dari buku Puasa Bukan Hanya Saat Ramadhan karya Ahmad Sarwat, Lc, MA tahun 2014.

Hal-hal yang membatalkan puasa dan hanya wajib qada.

Hal-hal yang membatalkan puasa serta wajib untuk qada dan kafarat.

Selamat menunaikan ibadah puasa Ramadhan. (AA)