Hukum Puasa bagi Pekerja Berat di Bulan Ramadan

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
21 Maret 2024 21:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Hukum Puasa bagi Pekerja Berat, Sumber Unsplash Kemal Kozbaev
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Hukum Puasa bagi Pekerja Berat, Sumber Unsplash Kemal Kozbaev
ADVERTISEMENT
Bekerja adalah sesuatu yang harus dilakukan demi memenuhi kebutuhan hidup. Hal ini dilakukan oleh banyak orang termasuk umat muslim di bulan Ramadan. Tak jarang umat muslim bekerja begitu berat. Berkaitan dengan hal ini, ada hukum puasa bagi pekerja berat.
ADVERTISEMENT
Hukum ini perlu dipahami oleh para pekerja berat beragama Islam. Dengan demikian, para pekerja tersebut bisa menjalani bulan Ramadan dengan benar.

Hukum Puasa bagi Pekerja Berat

Ilustrasi Hukum Puasa bagi Pekerja Berat, Sumber Unsplash Christopher Burns
Mengutip buku 125 Masalah Puasa, Muhammad Anis Sumaji (2008: 7), puasa adalah aktivitas untuk menahan diri dari perbuatan-perbuatan yang bersifat membatalkannya dengan niat karena Allah SWT. Begitu juga puasa di bulan Ramadan.
Puasa di bulan Ramadan sendiri bersifat wajib. Artinya, semua orang beragama Islam yang sudah baligh atau dewasa harus berpuasa kecuali mengalami halangan-halangan tertentu sesuai syariat Islam.
Puasa tersebut dijalankan mulai azan subuh hingga maghrib. Namun, ada hukum puasa bagi pekerja berat yang berbeda dari biasanya, yaitu boleh membatalkan meskipun azan maghrib belum berkumandang.
ADVERTISEMENT
Jadi jika ada seseorang yang bekerja dengan sangat berat sehingga membuatnya kehausan, kelaparan, bahkan bisa mengancam nyawanya jika tidak segera makan atau minum, maka diperbolehkan untuk membatalkan puasa terlebih dahulu.
Bagaimanapun juga, orang tersebut tetap harus berniat di malam harinya serta berpuasa sejak azan subuh berkumandang. Jika tidak kuat, maka boleh membatalkannya kemudian.
Selain itu, puasa tersebut dihitung hutang. Artinya, seorang pekerja berat yang membatalkan puasa tersebut harus menggantinya di luar bulan Ramadan. Jumlah puasa yang diganti harus sesuai dengan yang dibatalkan.

Orang-Orang Lain yang Boleh Membatalkan Puasa

Ilustrasi Hukum Puasa bagi Pekerja Berat, Sumber Unsplash Jeriden Villegas
Sesuai dengan apa yang telah disinggung sebelumnya, ada orang-orang dengan halangan tertentu yang diperbolehkan untuk membatalkan puasa. Berikut golongan orang tersebut.
ADVERTISEMENT
Tidak semua orang di atas harus mengganti puasanya di kemudian hari. Hal ini diesuaikan dengan kondisi masing-masing orang.
Jadi, hukum puasa bagi pekerja berat di bulan Ramadan adalah boleh membatalkan puasanya jika tidak kuat atau mengancam nyawanya. Namun, pekerja tersebut tetap harus berpuasa mulai pagi. (LOV)