Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Hukum Puasa Hari Jumat menurut Islam
11 Maret 2024 18:48 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Hukum puasa hari Jumat perlu diketahui sebelum melaksanakan amalan tersebut. Sejatinya, puasa adalah salah satu ibadah yang hukumnya wajib. Meskipun demikian, ada beberapa amalan puasa yang hukumnya sunnah jika dilaksanakan.
ADVERTISEMENT
Salah satu puasa yang masih dianggap membingungkan bagi sebagian umat muslim adalah puasa di hari Jumat. Oleh karena itu, penting sekali mengetahui hukum dari melaksanakan amalan tersebut agar tetap mendapatkan berkah.
Hukum Puasa Hari Jumat
Hukum puasa hari Jumat adalah makruh, tetapi ada pula yang berpendapat boleh. Adapun penjelasannya bisa disimak di bawah ini:
1. Makruh
Muengtip buku Fikih Ibadah oleh Hasan Ayyub (2010), puasa hari Jumat boleh jika dikhususkan untuk berpuasa pada hari tersebut. Pendapat ini dituangkan dalam hadist berikut:
لا تَخْتَصُّوا لَيْلَةَ الْجُمُعَةِ بِقِيَامٍ مِنْ بَيْنِ اللَّيَالِي وَلَا تَخُصُّوا يَوْمَ الْجُمُعَةِ بِصِيَامٍ مِنْ بَيْنِ الْأَيَّامِ إِلا أَنْ يَكُونَ فِي صَوْمٍ يَصُومُهُ أَحَدُكُمْ
ADVERTISEMENT
Puasa di hari Jumat adalah makruh karena bertepatan dengan hari raya umat Islam. Hari Jumat merupakan hari raya umat muslim. Rasulullah Saw. dalam hadits riwayat Ibnu Abbas, bersabda:
2. Diperbolehkan
Sebagian ulama, berpendapat bahwa puasa di hari Jumat diperbolehkan apabila juga dikerjakan pada hari sebelum dan sesudahnya. Hal ini sesuai dengan hadist berikut:
Lain halnya jika hari Jumat bertepatan dengan hari kebiasaan puasa. Misalnya, seperti puasa Daud, Ayyamul Bidh, dan semacamnya. Hal tersebut diperbolehkan sesuai dengan pendapat Syaikh Muhammad bin Sholih Al 'Utsaimin, berikut:
ADVERTISEMENT
Hukum puasa hari Jumat yang dijelaskan di atas bisa dijadikan acuan dalam mengerjakan ibadah. Dengan begitu, puasa yang dijalankan bisa sesuai dengan syariat Islam. (DLA)