Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Hukum Puasa Ramadhan dan Golongan yang Boleh Tidak Puasa
10 April 2023 18:51 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Meskipun hukumnya wajib, terdapat beberapa golongan orang yang diperbolehkan untuk tidak berpuasa. Siapa saja mereka? Simak penjelasan tentang hukum puasa Ramadhan dan golongan yang boleh tidak puasa dalam artikel ini.
Hukum Puasa Ramadhan
Semua umat Muslim pasti tahu bahwa hukum puasa Ramadhan adalah wajib. Tetapi, apa yang menjadi dasar hukum puasa Ramadhan? Dikutip dari Fikih Puasa Serial Kajian Ramadhan oleh Hafid (2022:33-35), dasar hukumnya ada pada firman Allah SWT dan sabda Nabi Muhammad SAW berikut:
ADVERTISEMENT
Golongan yang Boleh Tidak Puasa Ramadhan
Terdapat beberapa golongan yang boleh tidak puasa Ramadhan. Mereka ini boleh tidak berpuasa, namun harus mengganti dengan qadha atau fidyah. Berikut ini adalah golongan orang yang boleh tidak puasa Ramadhan:
1. Hilang akal
Orang yang hilang akal sehatnya tidak diwajibkan menunaikan ibadah puasa. Bahkan, jika mereka berpuasa, puasanya dianggap tidak sah.
ADVERTISEMENT
2. Anak kecil
Anak kecil yang masih berusia di bawah 7 tahun tidak wajib menjalankan ibadah puasa. Puasa Ramadhan diwajibkan bagi mereka yang berusia di atas 7 tahun atau sudah baligh. Namun, anak di bawah 7 tahun sudah mulai bisa belajar puasa dengan bertahap.
3. Lansia
Lansia juga termasuk golongan yang tidak diwajibkan untuk puasa Ramadhan. Jika mereka merasa masih kuat menjalankannya, maka boleh berpuasa. Tetapi jika dirasa berat, apalagi jika sampai membahayakan dirinya, maka boleh tidak berpuasa dan mengganti dengan fidyah sesuai dengan jumlah hari puasa yang ditinggal.
4. Sakit
Orang yang sedang sakit juga diizinkan untuk tidak puasa. Mereka ini boleh mengganti puasa dengan qadha atau fidyah, sesuai dengan kondisinya. Misalnya, penyakit yang diderita sangat berat, maka boleh mengganti dengan fidyah.
ADVERTISEMENT
5. Ibu hamil dan menyusui
Golongan selanjutnya adalah ibu hamil dan menyusui. Mereka boleh mengganti puasanya dengan qadha atau fidyah.
6. Musafir
Musafir atau orang yang sedang bepergian juga boleh untuk tidak puasa Ramadhan dan menggantinya dengan qadha.
Jadi, hukum puasa Ramadhan adalah wajib namun ada beberapa golongan yang diizinkan untuk tidak puasa dan mengganti dengan qadha atau fidyah, sesuai dengan kondisinya. (KRIS)