Hukum Puasa Tidak Sahur tapi Sudah Niat Akibat Bangun Kesiangan

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
15 April 2022 0:11 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi hukum puasa tidak sahur namun sudah membaca niat akibat kesiangan. Foto: pexels.com/michael-burrows
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi hukum puasa tidak sahur namun sudah membaca niat akibat kesiangan. Foto: pexels.com/michael-burrows
ADVERTISEMENT
Sahur merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam ibadah puasa di bulan Ramadhan. Sahur biasa dilaksanakan pada dini hari sebelum adzan subuh. Akibatnya, banyak umat Islam yang ketiduran dan kesiangan tidak bisa menunaikan sahur. Kemudian timbul pertanyaan, bagaimana hukum puasa tidak sahur tapi sudah niat karena tertidur maupun bangun kesiangan?
ADVERTISEMENT

Hukum Puasa Tidak Sahur tapi Sudah Niat

Dikutip dari buku Bekal Ramadhan dan Idul Fithri 2: Niat dan Imsak karya Saiyid Mahadhir, Lc, MA (2019:20), kata sahur merupakan bentuk tunggal (mufrad) yang menunjuk kepada waktu sebelum subuh yang rentangnya di mulai dari sepertiga malam akhir hingga menjelang subuh.
Selain dapat membuat badan lebih kuat dalam menjalankan ibadah puasa hingga adzan maghrib tiba, sahur juga dapat mendatangkan keberkahan. Seperti yang dijelaskan dari Anas bin Malik, Nabi Muhammad SAW bersabda,
Karena pelaksanaan sahur yang ada di sepertiga malam atau sebelum adzan subuh, banyak umat Islam yang tidak dapat melaksanakan sahur karena ketiduran maupun kesiangan. Namun ia telah membaca niat puasa Ramadhan setelah menunaikan shalat tarawih. Bagaimana puasanya?
ADVERTISEMENT
Syaikh ‘Abdul ‘Aziz bin ‘Abdillah bin Baz yang pernah menjabat sebagai ketua Al Lajnah Ad Daimah lil Buhuts Al ‘Ilmiyyah wal Ifta’ (Komisi Fatwa di Saudi Arabia) menjelaskan:
Dari penjelasan di atas, hukum puasa tidak sahur namun sudah membaca niat karena ketiduran maupun kesiangan, puasanya tetap sah dan harus dilanjutkan.
Ilustrasi berpuasa namun tidak sahur karena kesiangan. Foto: pexels.com/eye4dtail

Tips-Tips Puasa Tanpa Sahur

Meskipun sangat berat berpuasa tanpa sahur, namun puasa Ramadhan adalah ibadah yang wajib dan tetap dijalankan. Agar Anda tetap bisa bertahan dalam menahan rasa lapar dan haus hingga adzan maghrib tiba, Anda bisa menggunakan tips-tips berikut,

1. Jangan Terlalu Dipikirkan

Hal pertama jika berpuasa tanpa sahur adalah tenang dan jangan dipikirkan. Tak perlu mengingat-ingat kembali bahwa ia tidak sahur memikirkan resiko sakit dan lemas.
ADVERTISEMENT
Jika tidak dipikirkan, rasa lapar dan haus akan sendirinya hilang. Selain itu bisa dengan memikirkan orang-orang yang tidak mampu yang sama sekali tidak makan beberapa hari. Hal ini bisa menumbuhkan rasa syukur.

2. Banyak Kegiatan

Banyak beraktifitas dapat menghilangkan pikiran rasa lapar dan haus akibat tidah sahur. Namun jangan melakukan kegiatan yang berat yang dapat memforsir banyak energi.

3. Perbanyak Doa dan Dzikir

Apabila Anda memiliki waktu luang, isilah dengan doa maupun dzikir. Selain sebagai mengalihkan pikiran, doa dan dzikir juga dapat mendapatkan pahala. Terlebih di bulan Ramadhan segala ibadah akan Allah SWT lipatgandakan.

4. Luangkan Waktu Beristirahat

Jika Anda lelah maupun memiliki banyak pekerjaan, jangan paksakan diri. Sebab memaksa diri membutuhkan banyak energi dan membuat tubuh semakin lelah. Luangkanlah waktu sejenak untuk beristirahat.
ADVERTISEMENT
Sekiranya tubuh sudah merasa segar usai beristirahat beberapa saat, Anda bisa kembali lagi melakukan aktifitas dan pekerjaan. Demikianlah penjelasan hukum puasa tidak sahur tapi sudah niat menurut beberapa sumber yang terpercaya. Semoga bisa dijadikan pedoman dan memberikan jawaban atas pertanyaan mengenai kabsahan puasa.
Wallahu a’lam.
(MZM)