Konten dari Pengguna

Hukum Syukuran Khatam Al Qur'an dalam Islam

Berita Terkini
Penulis kumparan
25 Maret 2024 17:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Hukum Syukuran Khatam Al Qur'an. Sumber Unsplash/Mishary Alafasy
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Hukum Syukuran Khatam Al Qur'an. Sumber Unsplash/Mishary Alafasy
ADVERTISEMENT
Hukum syukuran khatam Al Qur'an masih jadi perdebatan di kalangan umat Islam. Sebagian menilai khatam Al Qur'an merupakan bagian dari kewajiban ibadah yang tak perlu dirayakan.
ADVERTISEMENT
Khatam Al Qur'an artinya menamatkan seluruh bacaan kitab suci Islam. Umumnya, orang tua akan mengadakan syukuran saat anaknya telah berhasil khatam Al Qur'an untuk pertama kali.

Mengetahui Hukum Syukuran Khatam Al Qur'an

Ilustrasi Hukum Syukuran Khatam Al Qur'an. Sumber Unsplash/Madrosah Sunnah
Tujuan syukuran, yaitu ingin berbagi kebahagiaan dengan keberhasilan khatam Al Qur'an. Diambil dari buku Mendidik Anak, Ahmad Syarifuddin (2004:95), hukum syukuran khatam Al Qur'an mubah atau diperbolehkan.
Sewaktu khatam Al Qur'an bahkan dianjurkan untuk mengundang keluarga, kerabat, teman, dan tetangga. Prosesi khataman dapat disaksikan oleh keluarga dekat dan tamu undangan. Selain untuk memberikan doa restu, acara syukuran diharapkan bisa menjadi syiar Islam dalam menegakkan Al Qur'an.
Al Thabrani menceritakan bahwa sahabat Anas bin Malik bila khatam Al Qur'an akan mengumpulkan keluarganya untuk berdoa bersama. Mujahid, tokoh generasi tabiin, sewaktu khatam Al Qur'an mengundang Hakam bin Utaibah demi memberikan doa restu.
ADVERTISEMENT
Mujahid juga menceritakan, bahwa pada tradisi para sahabat dahulu, mereka semua berkumpul pada saat khatam Al Qur'an. Bila disertai dengan menyediakan hidangan, tentu lebih baik sebagai ungkapan syukur kepada Allah swt, di samping demi menghormati tamu yang datang memberikan doa.

Adab dalam Khatam Al Qur'an

Ilustrasi Hukum Syukuran Khatam Al Qur'an. Sumber Unsplash/Aaron Burden
Mengundang keluarga dan kerabat dalam acara syukuran merupakan salah satu adab dalam tradisi khatam Al Qur'an. Adab-adab lainnya adalah sebagai berikut,

1. Berpuasa

Pada hari seseorang khatam Al Qur'an, dia disunahkan melakukan puasa sebagai tanda syukur.

2. Bertakbir

Pada saat prosesi khatam Al Qur'an, bila bacaan sampai pada surat adh-Dhuha hingga surat terakhir, hendaknya disela dengan takhir. Hal ini merupakan tradisi orang-orang Mekah dahulu.

3. Surat Al Ikhlas

Tradisi yang berjalan pada prosesi khatam Al Qur'an yang lain, ialah ketika sampai pada surat Al Ikhlash, hendaknya surat penting yang berintikan tauhid ini diulang tiga kali.
ADVERTISEMENT
Surat Al Ikhlas kedudukannya sebanding dengan sepertiga Al Qur'an. Mengulangi tiga kali bacaannya diharapkan dapat satu khataman Al Qur'an.

4. Doa

Setelah mengkhatamkan Al Qur'an, prosesi selanjutnya adalah membaca doa khatam Al-Qur'an.

5. Berkelanjutan

Jika telah berhasil menamatkan Al Qur'an, hendaknya untuk memulai lagi dari awal.
Hukum syukuran khatam Al Qur'an dalam Islam adalah diperbolehkan. Pada dasarnya, syukuran setelah mendapat nikmat tidaklah dilarang jika mampu. (DK)