Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.87.0
Konten dari Pengguna
Hukum Tidak Mandi Wajib setelah Berhubungan, Muslim Harus Tahu
14 Agustus 2024 19:23 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Salah satu kewajiban pasangan suami istri muslim adalah melaksanakan mandi wajib sesudah berhubungan intim. Hal ini dikarenakan berhubungan intim termasuk dalam salah satu hadas besar.
Hukum Tidak Mandi Wajib Setelah Berhubungan Suami Istri
Mengutip dari Panduan Muslim Sesuai Al Qur’an dan As Sunnah, Sutrisno (2017:74), mandi wajib adalah mandi untuk mengangkat hadas besar. Hukum mandi wajib karena hadas besar ini adalah wajib. Allah Swt. berfirman.
Terdapat beberapa hal yang menyebabkan seseorang harus mandi wajib, yaitu keluar mani, berhubungan suami istri, baru masuk Islam, dan kematian. Lantas, apa hukum tidak mandi wajib setelah berhubungan suami istri?
Berhubungan suami istri merupakan hadas besar sehingga orang yang melakukannya harus mandi wajib. Jika tidak mandi wajib, maka salatnya tidak sah. Apakah mandi wajib harus dilakukan segera setelah berhubungan intim?
ADVERTISEMENT
Islam tidak melarang umatnya untuk tidak langsung mandi wajib setelah berhubungan suami istri. Namun, ada salah satu hal yang harus dilakukan setelah berhubungan suami istri menurut Islam, yaitu berwudu. Dari Abu Sa’id, Rasulullah saw. bersabda.
Seseorang yang dalam keadaan junub boleh melakukan aktivitas lain seperti memasak dan lainnya terlebih dahulu sebelum mandi wajib. Terdapat beberapa dalil yang menjadi dasar dibolehkannya muslim menunda mandi wajib. Salah satunya adalah hadis berikut.
ADVERTISEMENT
Jadi, hukum tidak mandi wajib setelah berhubungan adalah tidak diperbolehkan karena salatnya menjadi tidak sah. Namun, mandi wajib bisa ditunda sebentar. (KRIS)
Live Update
Donald Trump berhasil melampaui ambang batas 270 suara elektoral untuk mendapat kursi presiden. Kemenangan Trump ditentukan lewat kemenangan di Wisconsin dan Pennsylvania. Jumlah suara elektoral Trump 277. Pesaingnya Kamala Harris mendapat 226.
Updated 6 November 2024, 15:18 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini