Identifikasi Ragam Material dan Teknik di Lingkungan Sekitar dalam Prakarya

Ilustrasi artikel Identifikasi Ragam Material dan Teknik di Lingkungan Sekitar dalam Prakarya. Sumber: pexels.com/cottonbro studio

Kerajinan tangan adalah salah satu materi pelajaran kesenian dan prakarya di sekolah. Selain diajarkan teknik keterampilan atau teknik membuat hasil kerajinan, siswa juga diajarkan untuk mengidentifikasi ragam material dan teknik di lingkungan sekitar. Apa saja bahan-bahan kerajinan tangan yang bisa ditemukan di lingkungan sekitar dan bagaimana teknik mengolahnya? Simak penjelasannya dalam artikel berikut ini.

Baca juga: Memahami Pengertian Seni Kriya dan Contoh Lengkapnya

Ragam Material Kerajinan Tangan di Lingkungan Sekitar

Ilustrasi kerajinan rotan. Sumber: pexels.com/Markus Winkler

Menurut buku Bank Soal Seni Budaya dan Prakarya SD/MI Kelas 4,5,6 oleh Uly Amalia, dkk (2022: 18), berdasarkan bahan bakunya, karya kerajinan dibedakan menjadi :

Karya kerajinan juga dibedakan berdasarkan sifatnya, yaitu sebagai berikut:

Bahan-bahan kerajinan yang bisa ditemukan di lingkungan sekitar antara lain bambu, rotan, kayu, tanah liat, pelepah pisang, dan biji-bijian.

Ragam Teknik Kerajinan Tangan

Bahan-bahan yang disebutkan di atas memiliki teknik pembuatan dan pengolahan yang berbeda-beda. Beberapa jenis teknik produksi kerajinan menurut Buku Saku Prakarya (Kerajinan) untuk SMA Kelas X oleh Retno Murti Setyorini, S.Pd., M.Pd (2019: 102) adalah sebagai berikut:

Teknik Putar

Teknik putar sering digunakan oleh para pengrajin keramik. Perajin keramik tradisional biasanya menggunakan alat putar tangan (hand wheel) dan alat putar kaki (kick wheel). Karya kerajinan yang dihasilkan dengan teknik ini antara lain guci dan gentong.

Teknik Menganyam

Bahan baku yang digunakan untuk membuat karya kerajinan dengan teknik menganyam berasal dari berbagai tumbuhan yang diambil seratnya, seperti rotan, bambu, daun lontar, daun pandan, serat pohon, pohon pisang, dan eceng gondok. Contoh karya kerajinan tangan yang dibuat dengan teknik menganyam antara lain tas anyaman, topi anyaman, dan tikar.

Teknik Menenun

Teknik menenun pada dasarnya hampir sama dengan teknik menganyam, namun perbedaannya hanya pada alat yang digunakan. Untuk anyaman, karya dikerjakan cukup dengan tangan saja. Pada kerajinan menenun, karya dikerjakan dengan menggunakan alat yang disebut lungsin atau pakan.

Teknik menenun banyak digunakan dalam kerajinan kain di berbagai daerah di Indonesia. Kain-kain tenun tersebut memiliki kesamaan teknik pembuatan namun tetap memiliki ragam hias yang berbeda. Ragam hias tersebut menjadi ciri khas dari masing-masing daerah.

Teknik Mengukir

Teknik mengukir pada umumnya diterapkan pada kerajinan kayu, namun dapat pula diterapkan pada bahan lunak seperti lilin dan sabun. Teknik mengukir adalah teknik menggores, memahat, dan menoreh pola pada permukaan benda. Dilihat dari jenisnya, ada beberapa jenis ukiran yaitu ukiran tembus, ukiran rendah, dan ukiran tinggi (timbul).

Ilustrasi teknik membuat keramik. Sumber: pexels.com/Gustavo Fring

Itulah penjelasan mengenai dientifikasi ragam material dan teknik kerajinan tangan di lingkungan sekitar. Semoga bermanfaat.

(IND)