Idgham Mutaqaribain sebagai Hukum dalam Ilmu Tajwid

Ilustrasi Idgham Mutaqaribain, Sumber Unsplash The Dancing Rain

Membaca Al-Qur’an tidak bisa sembarangan sehingga perlu mempelajari ilmu tajwid. Di dalamnya, ada berbagai hukum yang dapat dipahami. Salah satu hukum yang ada di dalam ilmu tersebut ialah idgham mutaqaribain.

Seperti hukum-hukum tajwid lainnya, hukum ini terjadi ketika dua huruf bertemu dengan syarat tertentu. Hal ini membuat pengucapannya berubah.

Mengenal Idgham Mutaqaribain dalam Tajwid

Ilustrasi Idgham Mutaqaribain, Sumber Unsplash The Dancing Rain 2

Menurut buku Pelajaran Ilmu Tajwid, Rois Mahfud (2023: 1), ilmu tajwid adalah menyampaikan dengan sebaik-baiknya dan sempurna dari tiap-tiap bacaan ayat Al-Qur’an.

Ilmu ini memuat banyak hukum yang bisa muncul di berbagai ayat Al-Quran. Salah satunya adalah idgham mutaqaribain. Secara bahasa, arti hukum ini adalah “hampir”. Hal ini disebabkan hukum ini terjadi bila ada dua huruf bertemu dengan makhraj dan sifat yang hampir sama.

Jika hukum ini terjadi, maka huruf pertama harus melebur ke huruf kedua dengan bacaan bertasydid. Karena hukum ini terjadi bila ada dua huruf dengan makhraj dan sifat yang hampir sama bertemu, maka hanya beberapa kasus tertentu yang menyebabkan hukum ini muncul, yaitu:

Contoh Bacaan Idgham Muataqribain

Ilustrasi Idgham Mutaqaribain, Sumber Unsplash Ali Burhan

Ada beragam ayat dalam Al-Quran yang memiliki hukum ini. Berikut dua contohnya.

1. Surat Al-Qashash Ayat 85

قُلْ رَّبِّيْٓ اَعْلَمُ

Dalam ayat ini, ada huruf lam sukun bertemu ra dengan harakat tasyid sehingga dibaca “Qur rabbiii a’lamu”.

2. Surat Al-Kahfi Ayat 2

قَيِّمًا لِّيُنْذِرَ بَأْسًا شَدِيْدًا مِّنْ لَّدُنْهُ

Dalam ayat ini, ada huruf nun sukun bertemu lam dengan harakat tasydid. Hal ini membuatnya dibaca menjadi “Qayyiman liyundziral ba san syadiidan milladunhu”

Baca juga: Hukum Bacaan Qalqalah yang Benar dalam Islam

Kesimpulannya, idgham mutaqaribain adalah salah satu hukum tajwid yang berlaku bila ada dua huruf yang bertemu dengan makhraj dan sifat hampir sama. Cara membacanya huruf pertama harus melebur ke huruf kedua dengan bacaan bertasydid. (LOV)