Ilmu Tauhid dan Kedudukannya di Antara Ilmu Lain

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
8 Januari 2021 19:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilmu Tauhid sumber ilustrasi: Tarbiyah Islamiya ID
zoom-in-whitePerbesar
Ilmu Tauhid sumber ilustrasi: Tarbiyah Islamiya ID
ADVERTISEMENT
Ilmu tauhid dapat dikatakan dasar dalam agama Islam. Sebagaimana diungkapkan dalam frasa “La Ilaha illallah” . Sedangkan menurut bahasa tauhid adalah bentuk Masdar dari fi'il wahhada yuwahiddu yang artinya menjadikan sesuatu dari satu saja.
ADVERTISEMENT
Dalam Ar-Risalah Al- Laduniyyah Imam Al-Ghazali mengatakan bahwa ilmu itu terbagi atas dua bagian yaitu ilmu syar’iy atau ilmu keagamaan, dan juga ilmu aqliy yakni ilmu rasionalitas. Ilmu syar'iy terbagi lagi menjadi dua bagian yang mana terdapat ilmu al-ushul yang merupakan bagian dari tauhid.
Tauhid sendiri merupakan ilmu yang mengkaji tentang zat dan sifat Allah, kenabian, kehidupan dan kematian serta kiamat dan segala hal yang terjadi pada hari kiamat. Sehingga tidak heran jika tauhid dikatakan sebagai ilmu yang paling utama sebab yang dikaji adalah Allah, Sang Pencipta Yang Maha Esa.
Ilmu tauhid wajib dipelajari oleh orang-orang yang berakal. Adapun ulama yang mengkaji ilmu ini merupakan ulama yang paling utama.
ADVERTISEMENT

Kedudukan Ilmu Tauhid

Adapun orang-orang yang bisa menerapkan arti tauhid dalam kehidupan dengan baik, maka akan menjadi orang yang senantiasa ikhlas dalam menerima setiap ketentuan Sang Pencipta. Setelah mengetahui arti tauhid, maka selanjutnya mengetahui tujuan mempelajari ilmu tauhid.
Tujuan ilmu tauhid merupakan bentuk mengenal Allah dan Rasul-Nya melalui dalil-dalil. Dalam hal tersebut, mempelajari ilmu tauhid artinya meyakini dengan sepenuh hati segala sifat dan kesempurnaan yang dimiliki Allah juga mempercayai segala risalah atau ajaran Rasul-Nya.
ADVERTISEMENT
Pada konsep Islam ilmu tauhid merupakan konsep dalam akidah Islam yang menyatakan keesaan Allah. Selain itu, mengamalkan tauhid menjadi konsekuensi dari kalimat syahadat yang telah diikrarkan oleh umat muslim.(ANG)