Konten dari Pengguna

Imam yang Diikuti Umat Islam Nusantara dalam Ilmu Tauhid

Berita Terkini
Penulis kumparan
1 Juni 2024 17:20 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Dalam Ilmu Tauhid, Umat Islam Nusantara Mengikuti Imam Abu Hasan Al Asy'ari    Sumber Unsplash/Madrosah Sunnah
zoom-in-whitePerbesar
Dalam Ilmu Tauhid, Umat Islam Nusantara Mengikuti Imam Abu Hasan Al Asy'ari Sumber Unsplash/Madrosah Sunnah
ADVERTISEMENT
Ilmu tauhid telah dikenal luas oleh masyarakat muslim se-nusantara. Dalam ilmu tauhid, umat Islam nusantara mengikuti imam penemu ilmu tersebut.
ADVERTISEMENT
llmu tauhid adalah ilmu yang membahas tentang Allah Swt. Tujuan ilmu tauhid adalah untuk memantapkan keyakinan, kepercayaan, dan kemantapan hati yang didasarkan wahyu Allah Swt.

Dalam Ilmu Tauhid, Umat Islam Nusantara Mengikuti Imam Abu Hasan Al Asy'ari, Ini Ulasannya!

Dalam Ilmu Tauhid, Umat Islam Nusantara Mengikuti Imam Abu Hasan Al Asy'ari Sumber Unsplash/GR Stocks
Ilmu tauhid diajarkan sesuai dengan dalil Al-Qur'an dan hadis. Dalam ilmu tauhid, umat Islam nusantara mengikuti Imam Abu Hasan Al Asy'ari yang berpegang teguh pada Al-Qur'an dan hadis.
Imam Abu Hasan Al Asy'ari juga merupakan pembuat ide ilmu tauhid beserta pengikutnya, Iman Abu Manshur al-Maturidi.
Imam Asy’ari yang nama aslinya Ali bin Ismail bin Ishaq Abul Hasan Musa al-Asy’ari, adalah cicit dari Musa al-Asy’ari ra yang merupakan sahabat Rasulullah Saw.
ADVERTISEMENT
Dalam pemaparannya mengenai ilmu tauhid yang bersumber dari hadis dan sunah, Imam Al-Asy’ari menulis
Ia menegaskan bahwa makna tauhid adalah meyakini keesaan Allah, yang penjelasannya ditujukan untuk membuktikan secara argumentatif keesaan Allah Swt.
Dalam membuktikan keesaan Allah Swt, Imam Al-Asy’ari menggunakan pendapat rasional yang didasarkan kepada ayat Al-Qur'an. Penjabaran Imam Al-Asy’ari mengenai konsep tauhid dapat dibagi ke dalam tiga aspek, yaitu.

1. Dzat

Aspek ini bermakna bahwa Allah Swt satu dalam dzat-Nya, dan tidak menyerupai sesuatu apapun selain-Nya.

2. Sifat

Sifat ketuhanan adalah sebagaimana yang ada dalam Al-Qur'an dan hadis. Aspek ini menjadi afirmasi bahwa terhadap-Nya sama sekali tidak menimbulkan penyerupaan (tasybih).
ADVERTISEMENT

3. Al-af‘al

Al-af‘al mengandung pengertian bahwa pencipta segala sesuatu yaitu Allah Swt, dan bahwa perbuatan makhluk diciptakan oleh-Nya.
Dikutip dari buku Kajian Tauhid dalam Bingkai Aswaja, Ahmad Hawassy (2020:2), tujuan mempelajari ilmu tauhid, adalah mengenal Allah dan rasul-Nya dengan dalil dalil yang pasti.
Ilmu ini juga menetapkan sesuatu yang wajib bagi Allah, sifat-sifat yang sempurna dan menyucikan Allah dari sifat-sifat kekurangan yang dimiliki makhluk.
Dalam ilmu tauhid, umat Islam nusantara mengikuti Imam Abu Hasan Al Asy'ari. Pandangan ilmu tauhid dari Imam al-Asy’ari bermakna mengesakan Allah Swt dalam dzat, sifat, dan perbuatan-Nya.(DK)