Konten dari Pengguna

Indikator Keberhasilan Pembangunan Ekonomi dari Aspek Non Moneter

Berita Terkini
Penulis kumparan
9 Mei 2024 20:57 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Deskripsikan Indikator Keberhasilan Pembangunan Ekonomi Dari Aspek Non Moneter, Foto: Unsplash/pcess609.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Deskripsikan Indikator Keberhasilan Pembangunan Ekonomi Dari Aspek Non Moneter, Foto: Unsplash/pcess609.
ADVERTISEMENT
Pembangunan ekonomi dalam aspek non-moneter meliputi berbagai faktor yang tidak secara langsung terkait dengan uang atau transaksi moneter. Deskripsikan indikator keberhasilan pembangunan ekonomi dari aspek non-moneter!
ADVERTISEMENT
Ada banyak faktor non-moneter yang memainkan peran penting dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi suatu negara. Ini termasuk faktor-faktor seperti pendidikan, kesehatan, infrastruktur, lingkungan, dan kesejahteraan sosial.

Deskripsikan Indikator Keberhasilan Pembangunan Ekonomi dari Aspek Non Moneter

Ilustrasi Deskripsikan Indikator Keberhasilan Pembangunan Ekonomi Dari Aspek Non Moneter, Foto: Unsplash/Riska.
Dikutip dari laman bi.go.id, tujuan utama kebijakan moneter adalah untuk mencapai stabilitas nilai Rupiah, memelihara stabilitas sistem pembayaran, serta turut menjaga stabilitas sistem keuangan guna mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Untuk mencapai tujuan tersebut, diperlukan adanya aspek moneter dan non-moneter. Deskripsikan indikator keberhasilan pembangunan ekonomi dari aspek non moneter!

1. Pendidikan

Tingkat pendidikan, rasio guru murid, tingkat kelulusan, dan kualitas pendidikan merupakan indikator penting dari keberhasilan pembangunan ekonomi dari segi pendidikan.
Meningkatnya akses dan kualitas pendidikan dapat menciptakan modal manusia yang lebih berkualitas, yang pada gilirannya meningkatkan produktivitas dan daya saing ekonomi.
ADVERTISEMENT

2. Kesehatan

Angka harapan hidup, tingkat kematian bayi, tingkat kematian ibu, akses terhadap layanan kesehatan, dan prevalensi penyakit kronis adalah beberapa indikator kesehatan yang digunakan untuk mengukur keberhasilan pembangunan ekonomi.
Negara atau wilayah dengan populasi yang sehat cenderung memiliki tenaga kerja yang lebih produktif dan biaya kesehatan yang lebih rendah.

3. Urbanisasi

Urbanisasi adalah kondisi di mana proporsi penduduk yang tinggal di wilayah perkotaan meningkat dibandingkan dengan yang tinggal di pedesaan. Tidak terjadinya urbanisasi terlihat saat pertumbuhan penduduk di wilayah perkotaan stagnan atau nol.

4. Infrastruktur

Ketersediaan dan kualitas infrastruktur seperti jaringan transportasi, telekomunikasi, listrik, air bersih, dan sanitasi adalah indikator penting untuk mengevaluasi pembangunan ekonomi.
Infrastruktur yang baik tidak hanya meningkatkan efisiensi produksi dan distribusi barang dan jasa, tetapi juga dapat menarik investasi dan memperluas akses pasar.
ADVERTISEMENT

5. Lingkungan

Kualitas udara, air, dan tanah, serta konservasi sumber daya alam adalah indikator lingkungan yang penting.
Pembangunan ekonomi yang berkelanjutan harus memperhitungkan dampak lingkungan, dan negara atau wilayah yang mampu melindungi lingkungan hidupnya secara efektif cenderung memiliki pertumbuhan ekonomi yang lebih berkelanjutan dalam jangka panjang.

6. Kesejahteraan Sosial

Indikator kesejahteraan sosial mencakup tingkat kesetaraan gender, tingkat kemiskinan, akses terhadap layanan dasar seperti perumahan, air bersih, dan pangan, serta tingkat kepuasan hidup masyarakat.
Negara atau wilayah yang mampu meningkatkan kesejahteraan sosialnya cenderung memiliki stabilitas sosial yang lebih tinggi dan keberlanjutan ekonomi yang lebih baik.
Itulah indikator keberhasilan pembangunan ekonomi dari aspek non-moneter. Pendidikan, keseharan, hingga lingkungan sangat mempengaruhi tingkat ekonomi suatu daerah. (Umi)
ADVERTISEMENT