Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.91.0
Konten dari Pengguna
Iringan Musik dan Properti Tari Manuk Dadali saat Pentas
25 November 2021 10:21 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Keanekaragaman budaya bangsa Indonesia dilatarbelakangi oleh jumlah suku yang mendiami wilayah Indonesia sangat banyak dan tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Adapun masing-masing suku memiliki ciri atau karakter tersendiri, baik dalam aspek sosial dan budaya. Dikutip dari buku Menjalin Persatuan dalam Perbedaan yang ditulis oleh Suharto, S. Pd (2020: 5), keanekaragaman budaya di Indonesia terlihat dari bentuk seni tari dan nyanyian. Misalnya, iringan musik dan properti tari Manuk Dadali.
ADVERTISEMENT
Tari Manuk Dadali dikenal sebagai salah satu adat istiadat dan warisan kebudayaan yang masih kental dari Jawa Barat. Tari Manuk Dadali kerap dipentaskan dalam berbagai acara kebudayaan masyarakat setempat karena gerakannya dinamis dan properti yang digunakan juga mewah. Nah, artikel kali ini akan membahas lebih lanjut mengenai iringan musik dan properti tari Manuk Dadali.
Musik dan Tari Manuk Dadali
Tari Manuk Dadali tidak memiliki properti khusus, tetapi tarian ini memiliki keunikan tersendiri dan masih menarik untuk dilihat. Dalam suatu pentas, penari tarian Manuk Dadali menggunakan beberapa kostum dan properti sampel yang tidak terlalu mewah layaknya tari tradisional. Berikut adalah kostum dan properti tari Manuk Dadali:
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Indonesia Pusaka yang ditulis oleh Sopan Adrianto (2020: 106), Manuk Dadali adalah gambaran dari burung Garuda yang merupakan lambang negara Indonesia. Makna yang terkandung dalam iringan lagu Manuk Dadali adalah tentang kegagahan burung Garuda sebagai lambang negara Indonesia. Meskipun bangsa Indonesia terdiri dari berbagai macam suku bangsa, adat istiadat, ras, dan agama, namun kita tetap satu, bangsa Indonesia. Oleh karena itu, kita tidak boleh saling iri dan benci, harus saling menyayangi, dan rela berkorban! (CHL)
ADVERTISEMENT