news-card-video
12 Ramadhan 1446 HRabu, 12 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna

Isi Alkitab dari Injil Matius 22:34–40 dan Makna Pentingnya

Berita Terkini
Penulis kumparan
26 Februari 2024 18:56 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Isi Alkitab dari Injil Matius 22:34– 40 - Sumber: pixabay.com/einsichtsweise
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Isi Alkitab dari Injil Matius 22:34– 40 - Sumber: pixabay.com/einsichtsweise
ADVERTISEMENT
Isi Alkitab Injil Matius 22:34-40 adalah narasi tentang percakapan Yesus dengan para ahli Taurat di Yerusalem. Dalam Alkitab dikisahkan bahwa ahli Taurat, pemimpin agama Yahudi, menguji dan mencoba mencari kesalahan dalam ajaran-ajaran Yesus.
ADVERTISEMENT
Kisah ini menunjukkan kebijaksanaan Yesus dalam menjawab ujian para ahli Taurat. Selain itu juga menegaskan ajaran penting tentang kasih dalam agama Kristen.

Isi Alkitab dari Injil Matius 22:34–40

Ilustrasi Isi Alkitab dari Injil Matius 22:34– 40 - Sumber: pixabay.com/music4life
Pesan Yesus dalam Matius 22:37-40 menguraikan beberapa aspek penting mengenai kasih dan ketaatan. Keduanya dianggap tak dapat dipisahkan; jika salah satunya diasingkan dari yang lain, keduanya akan kehilangan makna sejatinya.
Berdasarkan buku Pedoman Penafsiran Alkitab: Injil Matius, Dr. Barclay M. Newman, Dr. Philip C. Stine, (2019), inilah pembahasan mengenai isi Alkitab dari Injil Matius 22:34–40 tersebut.

1. Isi Alkitab

Dalam ayat ini, para ahli Taurat mencoba menguji Yesus dengan pertanyaan-pertanyaan yang rumit. Salah seorang ahli Taurat bertanya kepada Yesus, "Rabi, hukum manakah yang terutama dalam Taurat?"
ADVERTISEMENT
Yesus menjawab dengan mengutip Kitab Ulangan 6:5, yang menyatakan, "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu." Kemudian menambahkan, "Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri."
Yesus mengatakan bahwa seluruh Taurat dan ajaran para nabi tergantung pada dua perintah ini. Dia menjelaskan bahwa kasih terhadap Tuhan dan kasih terhadap sesama manusia adalah landasan utama dari seluruh hukum dan ajaran dalam Kitab Suci.

2. Makna Pentingnya

Yesus menegaskan bahwa kasih merupakan inti dari ajaran Kristen. Dengan menekankan pentingnya kasih terhadap Tuhan dan sesama manusia, hubungan yang benar dengan Tuhan tidak dapat dipisahkan dari hubungan yang benar dengan sesama manusia.
ADVERTISEMENT
Dengan mengutip perintah untuk mengasihi Tuhan dan mengasihi sesama manusia, Yesus menyatukan prinsip-prinsip hukum Taurat ke dalam dua perintah yang sederhana dan jelas. Ini menunjukkan bahwa kasih kepada Tuhan dan sesama manusia tidak dapat dipisahkan.
Kasih terhadap Tuhan dan sesama manusia memperlihatkan pentingnya keselarasan dalam kehidupan seorang Kristen. Tidak hanya menjadi orang yang taat dalam ibadah kepada Tuhan, tetapi memperlihatkan kasih dalam hubungan dengan sesama manusia.
Dengan demikian, percakapan Yesus dengan para ahli Taurat dalam Isi Alkitab dari Injil Matius 22:34–40 menegaskan pentingnya kasih sebagai inti dari ajaran Kristiani. Selain itu juga mengajak umat Kristen untuk hidup dalam kasih kepada Tuhan dan sesama manusia. (DNR)
ADVERTISEMENT