Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten dari Pengguna
Isi dan Makna Janji Pelajar Muhammadiyah
16 Desember 2022 21:10 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Muhammadiyah senantiasa menjadi salah satu pondasi Islam terbesar bangsa Indonesia, yang memiliki sejumlah sekolah-sekolah dari tingkat pendidikan usia dini sampai ke tingkat perguruan tinggi. Dalam hal ini, mereka yang belajar senantiasa mesti mengikuti hikmah-hikmah dalam Janji Pelajar Muhammadiyah. Apa isi dan makna janji Pelajar Muhammadiyah? Simak dalam ulasan berikut.
ADVERTISEMENT
Isi Janji Pelajar Muhammadiyah
Dikutip dari laman resmi Universitas Ahmad Dahlan yang juga merupakan kampus dalam naungan lembaga Muhammadiyah, maksud dan tujuan Muhammadiyah adalah menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.
Sementara itu, Muhammadiyah merupakan gerakan Islam dakwah amar ma’ruf nahi munkar dan tajdid (pembaruan tentang pokok ajaran Islam) yang bersumber pada al-Qur’an dan as-Sunnah as-Sohihah.
Inilah isi dan makna janji pelajar Muhammadiyah dan fakta menariknya yang menarik untuk disimak.
بِسْمِ اللّه الرّحْمٰنِ الرّحِيْم
أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ الله وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ
رَضِيْتُ بِاللهِ رَبًّا وَبِالإِسْلاَمِ دِيْناً وَبِمُحَمَّدٍ نَّبِياًّ وَّرَسُوْلاً
Kami Pelajar Muhammadiyah berjanji:
ADVERTISEMENT
Baca juga: Sekilas Sejarah Berdirinya Muhammadiyah
Makna Janji Pelajar Muhammadiyah
1. Berjuang menegakkan ajaran Islam
Pelajar Muhammadiyah hendaknya senantiasa dapat bersikap sesuai dengan ajaran Agama Islam yang haq sesuai dengan pedoman dari Al-Quran dan sunnah.
2. Hormat dan patuh terhadap orang tua dan guru
Pelajar Muammadiyah seyogianya dapat terus menjaga etika sopan dan santun terhadap orang tua dan para tenaga pengajar di sekolah.
Seperti diketahui, dalam ajaran Agama Islam hal seperti tindakan melawan orang tua merupakan perbuatan yang dapat mengakibatkan dosa besar. Atas hal tersebut, ajaran tentang aqidah dan akhlak terhadap orang tua dan guru terkait harus bersikao baik mesti senantiasa tertanam dalam diri pelajar Muhammadiyah.
3. Bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu
Pelajar Muhammadiyah harus bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu, giat belajar dan mengamalkannya
Sebab dalam Islam, menuntut ilmu hukumnya wajib. Baik untuk laki-laki maupun perepuan. Untuk itu, pelajar Muhammadiyah harus menganggap menuntut ilmu sebagai dalam perbuatan terpuji yang diridhoi oleh Allah SWT.
ADVERTISEMENT
4. Bekerja keras, mandiri, dan berprestasi
Pelajar Muhammadiyah hendaknya dalam belajar selalu mencoba bekerja keras, belajar secara mandiri agar dapat meraih prestasi. Jadi Pelajar Muhammadiyah tidak diperkenankan untuk bermalas-malasan dalam setiap kegiatan belajar mengajar.
5. Rela berkorban dan menolong sesama
Pelajar Muhammadiyah diharapkan dapat menjadi sosok pribadi yang bermanfaat bagi sesama. Jika berkesempatan, tolonglah sesama dan rela berkorban di jalan kebaikan yang Allah rahmati.
6. Siap menjadi kader Muhammadiyah dan bangsa
Pelajar Muhammadiyah sebenarnya diharapkan dapat menjadi sosok calon kader dan pimpinan baik bagi keluarga dan masyarakat sekitarnya. Hal ini dimaksudkan pula sebab Muhammadiyah selalu membutuhkan kader-kader sebagai proses regenerasi kepemimpinan Muhammadiyah agar dapat terus menyebarkan ajaran tauhid.
Dalam hal ini, masih dikutip dari laman resmi Universitas Ahmad Dahlan Pelajar Muhammadiyah sekiranya dapat mempelajari tokoh-tokoh seperti K.H. Ahmad Dahlan, Buya Hamka, K.H. Ibrahim, dan lain-lain, serta mempelajari latar belakang berdirinya Muhammadiyah. Dengan dua cara tersebut, para pemula dapat mengawali pengetahuan tentang Muhammadiyah.
ADVERTISEMENT
Sementara fakta menariknya ialah, ternyata sekolah-sekolah Muhammadiyah sudah ada dibangun sejak zaman Indonesia masih diduduki oleh pihak Netherland atau yang biasa disebut dengan Belanda.
Mengutip Jurnal Raden Fatah tentang Kajian Terhadap Perkembangan Sekolah Muhammadiyah karya Leny Marlina (103:2012),Awal mula didirikannya sekolah ini adalah tahun 1913 di daerah Karangkajen. Dalam tahun 1913-1918 beliau mendirikan 5 buah Sekolah Dasar. Tahun 1919 mendirikan Hooge School Muhammadiyah yang kemudian pada tahun 1921 diganti namanya menjadi Kweek School Muhammadiyah.
Sampai saat ini, sekolah-sekolah Muhammadiyah yang diisi dengan calon-calon kader Muhammadiyah terus berkembang pesat dan banyak didirikan di seluruh daerah di Indonesia.
Jadi itulah isi dan makna janji pelajar Muhammadiyah. Semoga ulasan di atas dapat menambah pengetahuan soal wawasan Islam yang berkembang di Bangsa Indonesia. (ANG)
ADVERTISEMENT