Konten dari Pengguna

Isi dan Tafsir Yesaya 43:11 dalam Alkitab Yesaya

Berita Terkini
Penulis kumparan
3 November 2021 15:42 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Unsplash.com -  isi dan tafsiran dari ayat Alkitab Yesaya 43:11
zoom-in-whitePerbesar
Unsplash.com - isi dan tafsiran dari ayat Alkitab Yesaya 43:11
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Yesaya 43:11 adalah salah satu ayat Alkitab yang terdapat dalam Kitab Yesaya. Kitab Yesaya merupakan bagian dalam Perjanjian Lama. Kitab ini diberi nama berdasarkan nama seorang nabi agung yang hidup di Yerusalem pada masa 740 SM.
ADVERTISEMENT
Kitab Yesaya dibagi menjadi tiga bagian. Para pandai studi Biblika memberikan nama yang berbeda-beda untuk masing-masing bagiannya, dan bila dilihat Yesaya 43:11 termasuk dalam bagian kedua.
Bagian pertama terdiri dari pasal 1-39 yang dinamai Proto-Yesaya, bagian kedua yaitu pasal 40-55 dinamai Deutero-Yesaya, dan bagia ketiga yang berisi pasal 56-66 dinamai Trito-Yesaya.
"Gulungan Yesaya Besar" ditemukan di selang Gulungan Laut Mati. Gulungan itu adalah isi sebenarnya dari Kitab Yesaya dalam bahasa Ibrani dan diperkirakan ditulis pada tahun 125 SM. diyakini bahwa kitab aslinya telah ditulis lengkap jauh sebelumnya, yaitu sebelum masa pembuangan, dan disalin terus semasa pembuangan sampai sekembalinya ke tanah Israel lagi.

Isi dan Tafsir Yesaya 43:11 dalam Alkitab

Pasal 40-55 ditujukan untuk orang-orang Yehuda akan hidup dalam pembuangan di Babel, termasuk di sini Yesaya 43:11. Orang-orang ini konon berada dalam kondisi hancur tanpa keinginan. Yesaya lalu memberitakan bahwa tak lama lagi Tuhan membebaskan umat-Nya dan membawa mereka pulang ke Yerusalem, untuk memulai suatu hidup baru.
ADVERTISEMENT
Isi dari Yesatya 43:11 adalah:
Gaya bahasa dengan menggunakan kata ganti orang pertama atau 'aku' menyatakan secara pasti bahwa sang Aku lah yang melakukan tindakan itu. Aku, Akulah yang melakukan, bukan orang lain. Gaya bahasa seperti ini bisa kita temukan baik dalam Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru.
Dari sini, bisa disimpulkan bahwa tafsir dari Yesaya 43:11 adalah bahwa Dirinyalah penyelamat umat manusia bukan orang lain. Dialah satu-satunya Juru selamat umat manusia.
Perlu dipahami juga, bahwa Yesus Kristus bukan hanya pemimpin rohani, bukan hanya nabi, tapi Dia adalah Tuhan dan Sang Juruselamat, "...tidak ada juruselamat selain dari Aku." (Hosea 13:4). Sebagai Juruselamat, Kristus rela mengorbankan nyawa-Nya di kayu salib untuk menebus dosa kita. Pengorbanan Kristus ini mendekatkan kita dengan Bapa, bahkan kita yang percaya dalam nama-Nya diberi kuasa untuk menjadi anak-anak-Nya (Yohanes 1:12).
Unsplash.com
Melansir dari buku Pengkajian-Kristalisasi Yesaya (2), Yasperin, 2021 disebutkan bahwasanya Kitab Nabi Yesaya yang terdapat dalam isi Yesaya 43:11 menegaskan bahwa Allah berfirman melalui Yesaya bahwa Dia adalah Juruselamat, bahkan Juruselamat satu-satunya.
ADVERTISEMENT
Hal yang juga menarik adalah bahwa istilah ‘Juruselamat’ sudah digunakan pada saat itu pada sekitar abad ke-8 SM, itu berarti bahwa rencana Allah untuk menyelamatkan umat manusia dengan konsep Juruselamat bukan hal baru tetapi telah lama sekali direncanakan. (DNR)