Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Isi Kandungan Surat Abasa 1-42 yang Dapat Direnungkan
27 September 2021 18:19 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Melansir dari bukuTafsir al Azhar Jilid 9, Hamka (2020: 494), dalam sebuah riwayat yang disampaikan oleh Ibnu Jarir ath-Thabari dan Ibnu Abi Hatim kepada Ibnu Abbas, disebutkan bahwasanya surat Abasa diturunkan sebagai teguran bagi Nabi Muhammad SAW atas sikapnya yang telah bermuka masam dan memalingkan wajahnya ketika mendapati seorang buta yang hendak meminta diajarkan beberapa ayat alquran.
Menurut riwayat, Rasulullah SAW pada saat itu hendak berbicara kepada para pemuka Quraisy seperti Uthbah bin Rabi’ah, Abu Jahal, dan Abbas bin Abdul Muthalib dengan harapan agar mereka mau memeluk Islam. Namun pada saat pembicaraan berlangsung, seorang buta bernama Abdullah bin Ummi Maktum masuk ke dalam majelis dan membuat Rasulullah SAW berhenti bicara sejenak. Sesaat kemudian Abdullah bin Ummi Maktum meminta kepada Rasulullah SAW untuk diajarkan ayat alquran, namun Rasulullah SAW menanggapi permintaan tersebut dengan muka masam dan memalingkan wajahnya. Setelah selesai urusannya dengan pemuka Quraisy, Allah SWT menurunkan teguran berupa surat Abasa untuk menyadarkan Rasulullah SAW dari kekhilafannya. Setelah kejadian tersebut, Rasulullah SAW langsung menemui Umi Maktum dan menerangkan apa yang ia minta.
ADVERTISEMENT
Isi Kandungan Surat Abasa 1-42 dalam Juz Amma
Berdasarkan kisah diturunkannya surat Abasa 1-42 tadi, maka pokok kandungan surat Abasa khusunya pada ayat 1-16 mengulas tentang teguran Allah SWT kepada Rasulullah SAW yang lebih mengutamakan pemuka Quraisy, sehingga ayat tersebut dapat dimaksudkan sebagai peringatan bagi umat muslim bahwa dalam berdakwah kita haruslah selalu memberikan penghargaan kepada orang-orang yang diberi dakwah, contohnya dengan tidak bermuka masam.
Disamping mengulas tentang teguran tersebut, surat Abasa 1-42 juga berisi dalil-dalil keesaan Allah SWT yang maha berkehendak untuk menghidupkan dan mematikan makhluk ciptaannya. Kemudian dijelaskan pula penggambaran tentang kondisi huru-hara manusia di hari kiamat kelak, serta cercaan bagi manusia yang tidak pernah mensyukuri nikmat-Nya.
Demikianlah ulasan singkat terkait isi kandungan surat Abasa 1-42 dalam alquran yang perlu direnungi oleh umat muslim agar bisa termotivasi menjadi hamba yang lebih baik di mata Allah SWT. (HAI)
ADVERTISEMENT