Konten dari Pengguna

Istilah dalam Pertunjukan Teater ketika Mengalami Puncak Ketegangan

Berita Terkini
Penulis kumparan
1 Juni 2024 20:37 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Sebuah Pertunjukan Teater Mengalami Puncak Ketegangan, Apakah Istilah yang Digunakan untuk Menggambarkan Suasana Tersebut. Foto: dok. Unsplash/Erik Mclean
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Sebuah Pertunjukan Teater Mengalami Puncak Ketegangan, Apakah Istilah yang Digunakan untuk Menggambarkan Suasana Tersebut. Foto: dok. Unsplash/Erik Mclean
ADVERTISEMENT
Sebuah pertunjukan teater mengalami puncak ketegangan, apakah istilah yang digunakan untuk menggambarkan suasana tersebut? Pertanyaan tersebut dapat dijumpai dalam mata pelajaran bahasa Indonesia, khususnya dalam materi pertunjukan teater.
ADVERTISEMENT
Dalam suatu teater biasanya pemeran berlaga atau berakting untuk menceritakan alur cerita yang diberikan. Alur cerita yang ada pada teater ini, terdapat bagian yang membangun suasana ketegangan di kalangan penontonnya.

Mengenal Istilah dalam Pertunjukan Teater ketika Mengalami Puncak Ketegangan

Ilustrasi Sebuah Pertunjukan Teater Mengalami Puncak Ketegangan, Apakah Istilah yang Digunakan untuk Menggambarkan Suasana Tersebut. Foto: dok. Unsplash/Yiran Ding
Dikutip dari dalam buku berjudul Pembudayaan Literasi Seni di SD, Mansurdin, S.Sn., M.Hum. (2020: 63), kata teater berasal dari kata bahasa Yunani kuno yaitu theatron yang artinya sebuah pementasan yang berkaitan tentang memadukan antara gerak, musik, tari, dan lainnya.
Teater secara luas dapat didefinisikan sebagai suatu proses pemilihan sebuah teks atau naskah, penafsiran, penyajian, penggarapan atau pementasan dan proses pemahaman atau penikmatan yang berasal dari publik atau pirsawan.
Dalam suatu teater, terdapat alur cerita yang ditampilkan. Sebuah pertunjukan teater mengalami puncak ketegangan, apakah istilah yang digunakan untuk menggambarkan suasana tersebut?
ADVERTISEMENT
Mengutip dari buku berjudul Pembelajaran Seni Budaya SD, Arina Restian, Kuncahyono, Delora Jantung Amelia (2019: 65), dalam sebuah teater terdapat beberapa tahapan alur cerita yang umum digunakan, antara lain:

1. Tahap Pengenalan (Eksposisi)

Tahap ini merupakan tahap awal cerita. Biasanya dalam bagian ini penulis memperkenalkan tokoh, latar, situasi, waktu, dan lain sebagainya.perkenalan ini dilakukan melalui adegan dan dialog yang ditampilkan dalam teater.

2. Tahap Konflik

Dalam tahapan ini, terdapat beberapa kejadian atau peristiwa, atau bahkan insiden yang melibatkan tokoh dalam suatu masalah.

3. Tahap Komplikasi

Peristiwa atau insiden yang terjadi mulai berkembang dan menimbulkan konflik yang semakin banyak, rumit, dan saling terkait antara satu masalah dengan masalah lainnya. Dalam tahapan ini pemecahan masalah belum ditemukan

4. Klimaks

Pada tahapan ini konflik sampai pada puncaknya dan merupakan puncak ketegangan. Dalam tahapan ini konflik atau pertikaian antar tokoh memuncak dan menegangkan.
ADVERTISEMENT

5. Penyelesaian

Tahapan ini merupakan penyelesaian konflik. Dalam tahapan ini penentuan akhir cerita yang ditampilkan dalam teater dilakukan, apakah akan berakhir menyenangkan, mengharukan, tragis atau bahkan menjadi teka-teki.
Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat diketahui bahwa istilah yang digunakan untuk menggambarkan suasana puncak ketegangan dalam pertunjukan teater adalah klimaks. Dalam tahap ini, konflik yang dialami tokoh mulai memanas.
Pembahasan mengenai sebuah pertunjukan teater mengalami puncak ketegangan, apakah istilah yang digunakan untuk menggambarkan suasana tersebut, dapat dijadikan sebagai bahan belajar bag siswa untuk menambah pemahaman terkait teater. (DAP)