Konten dari Pengguna

Istilah Lain untuk Diagram Alur Proses Produksi dalam Ilmu Ekonomi

Berita Terkini
Penulis kumparan
25 Agustus 2022 19:25 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Diagram alur proses produksi disebut juga dengan production flow chart diagram, sumber foto: (Thisisengineering Raeng) by unsplash.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Diagram alur proses produksi disebut juga dengan production flow chart diagram, sumber foto: (Thisisengineering Raeng) by unsplash.com
ADVERTISEMENT
Diagram alur proses produksi disebut juga dengan production flow chart diagram. Setiap pengusaha perlu memahami alur produksi agar dapat menjalankan usaha dengan baik dan sistematis. Produksi adalah suatu proses dalam menjalankan aktivitas ekonomi. Tahapan produksi perlu dilakukan secara terpadu hingga dipasarkan. Tanpa menjalankan tahapan yang sistematis, suatu produk tidak dapat tersalur dengan baik hingga di tangan konsumen. Oleh karena itu, sangsat penting bagi para pengusaha untuk memahami diagram alur proses produksi. Adapun penjelasannya yaitu sebagai berikut.
ADVERTISEMENT

Alur Proses Tahapan Produksi

Mengutip buku Teori Pengantar Bisnis oleh Uly Mabruroh Halida (2020), berikut adalah alur proses tahap produksi dalam ilmu ekonomi:

1. Planning (Perencanaan)

Ilustrasi Diagram alur proses produksi disebut juga dengan production flow chart diagram, sumber foto: (Sam Moghadam Khamse) by unsplash.com
Pada fase pertama ini, seorang pengusaha perlu membuat rencana tentang anggaran, target volume produksi, bahan baku, dan desain produknya.
Tidak hanya itu, jumlah karyawan yang dibutuhkan untuk mencapai target produksi juga termasuk bagian dari tahapan planning yang dapat dikelola menggunakan software HR.

2. Routing (Mengarahkan Alur)

Alur tahap produksi yang kedua adalah routing. Secara umum, routing adalah proses penentuan urutan aktivitas produksi dari awal sampai produk berhasil dibuat sesuai planning.
Pada tahap ini, alur proses produksi diarahkan, mulai dari bahan baku, pembentukan, pemolesan, pengontrolan kualitas, sampai distribusi.

3. Scheduling (Penjadwalan)

Scheduling adalah menentukan jadwal yang dilakukan setelah mengarahkan alur produksi.
ADVERTISEMENT
Tahapan ini akan sangat berpengaruh terhadap jam kerja, perhitungan kapasitas produksi, dan tenaga kerja.
Sebagai langkah awal, buatlah jadwal utama yang memuat seluruh waktu yang diperlukan selama proses produksi. Kemudian, bagikan jadwal tersebut ke berbagai divisi agar dapat disesuaikan dengan jadwal masing-masing.

4. Dispatching (Instruksi untuk Memulai Produksi)

Alur proses produksi yang keempat yaitu dispatching atau instruksi. Pada tahap ini, instruksi dilakukan agar segera melakukan proses produksi. Instruksi ini dilakukan untuk menerapkan rencana, alur kerja, dan jadwal selama proses produksi.
Dengan demikian, hasil produksi yang didapatkan bisa sesuai dengan jumlah dan waktu yang sudah ditetapkan di aplikasi stok barang yang dipakai oleh perusahaan.
Secara garis besar, diagram alur proses produksi harus didesain secara jelas agar memudahkan kerjasama antar karyawan, sehingga proses produksi dapat berjalan optimal. (DLA)
ADVERTISEMENT