Istilah Nama Organ Gerak Ular dalam Pembelajaran Biologi

Ilustrasi Organ Gerak Ular. (Foto: Steve001 by https://pixabay.com)

Ular dikenal sebagai hewan berbahaya, karena memiliki bisa atau racun (venom) yang dapat mematikan. Sudah sejak lama hewan ini dimusuhi oleh manusia karena dianggap berbahaya. Faktanya, tidak semua ular berbisa. Hanya 20-30% dari total keseluruhan ular di dunia yang dapat dikategorikan sebagai jenis ular berbisa. Sementara itu, hanya 10% saja jenis ular yang termasuk mematikan karena bisanya. Ular juga dianggap sebagai hewan yang unik karena tidak memiliki alat gerak, seperti kaki atau tangan. Nah, artikel kali ini akan menjelaskan lebih lanjut mengenai istilah nama organ gerak ular dalam pembelajaran biologi.

Mengenal Organ Gerak pada Ular

Ilustrasi Organ Gerak Ular. (Foto: CDPHOTOGRAPHY by https://pixabay.com)

Dikutip dari buku Taktik Tokcer Kuasai IPA SD/MI Kelas V yang ditulis oleh Desy Wijaya (2018: 23), istilah organ gerak ular adalah rangka tubuhnya. Ular bergerak dengan meliuk-liukkan rangka tubuhnya ke kiri dan kanan. Gerakan semacam ini dikenal dengan lokomosi berkelok-kelok.

Ular memiliki tulang ekor, tulang badan, dan tulang kepala (tengkorak). Tulang badan ular tersusun atas ruas-ruas tulang belakang yang berjumlah ratusan. Tulang rusuk ular dihubungkan dengan tulang belakang oleh otot-otot elastis.

Walaupun ular merupakan salah satu reptil yang mematikan, bukan berarti ular tidak memiliki musuh. Ular bukan merupakan puncak pada rantai makanan, sehingga ia masih bisa diburu dan dimangsa oleh hewan lain atau predator lain. Musuh utama ular adalah burung elang dan rajawali. Selain itu, mereka juga sering dimangsa oleh musang, komodo, dan juga ular kanibal yang lebih besar tentunya. Jadi, bagaimanapun juga ular juga terancam oleh hewan buas lainnya yang lebih mematikan dirinya.

Hewan bergerak untuk berpindah tempat. Perlu diingat, istilah nama organ gerak ular dalam pembelajaran biologi adalah rangka tubuhnya. Ular dapat bergerak dengan cara meliuk-liukkan rangka tubuhnya ke kiri dan ke kanan. Gerakan ini disebut dengan lokomosi berkelok-kelok. Semoga informasi di atas bermanfaat dan selamat belajar! (CHL)