Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Konten dari Pengguna
Istilah untuk Kesenjangan Antara Harapan, Kenyataan, dan Kebutuhan
3 Maret 2023 19:25 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Istilah untuk kesenjangan antara harapan, kenyataan, dan kebutuhan disebut sebagai masalah . Setiap orang pastinya memiliki masalahnya tersendiri. Tingkat kesulitan masalah setiap orang juga pastinya berbeda satu dengan lainnya.
ADVERTISEMENT
Lantas apa yang dimaksud dengan masalah? Apakah terdapat cara untuk menyelesaikan suatu masalah? Penasaran? Simak ulasannya dalam artikel di bawah ini.
Istilah yang Tepat Untuk Kesenjangan Antara Harapan, Kenyataan, dan Kebutuhan
Apakah kamu tahu apa yang dimaksud dengan masalah? Banyak orang yang menyebutkan bahwa kesenjangan antara harapan, kenyataan, dan kebutuhan disebut masalah. Namun, ada beberapa pengertian lainnya lho!
Mengutip buku dengan judul Survey Permasalahan Bimbingan dan Konseling karya Triningtyas (2017), Sugiyono (2014) menyatakan bahwa masalah dapat diartikan sebagai penyimpangan antara yang seharusnya dengan apa yang benar-benar terjadi, antara teori dengan praktek, antara aturan dengan pelaksanaan, antara rencana dengan pelaksanaan.
Mengutip buku dengan judul sama, masalah juga dapat diartikan sebagai situasi yang tidak sesuai dengan yang diharapkan, tidak peduli telah menimbulkan kesulitan, kebingungan, ketidakpastian atau tidak.
ADVERTISEMENT
Masalah biasanya dianggap sebagai hal yang harus dipecahkan dan diselesaikan secara cepat. Jika tidak diselesaikan, maka masalah tersebut akan bertambah parah atau bahkan bertambah banyak.
Tetapi, suatu masalah tidak boleh dihadapi dengan gegabah. Perlu pemikiran yang bijak jika ingin menyelesaikan suatu masalah dengan baik. Bagaimana cara menghadapi masalah dengan bijak? Ini rangkumannya.
Cara Menghadapi Suatu Masalah Dengan Bijak
Saat menghadapi masalah, perlu pemikiran yang bijaksana. Sebab, masalah tidak bisa dihadapi dengan gegabah dan emosional. Jika dihadapi dengan emosi atau gegabah, ditakutkan masalah tersebut akan menjadi semakin panjang. Ini cara menghadapinya.
1. Tetap Tenang
Cara menghadapi masalah yang pertama adalah tetap tenang. Kamu tidak boleh panik dan harus berpikir jernih. Pikiran yang emosi dan stress dapat menghalangi kamu untuk mendapatkan solusi yang terbaik.
ADVERTISEMENT
2. Ketahui Akar Masalah
Saat dihadapkan oleh suatu masalah, kamu harus mencari akarnya. Jika kamu sudah mendapatkan akar permasalahan tersebut, maka solusi akan lebih mudah untuk dicari.
3. Selesaikan Masalah Satu Per Satu
Jika dihadapkan dengan lebih dari satu masalah, maka kamu perlu menyelesaikan masalah tersebut satu persatu. Kamu dapat menyelesaikan masalah yang paling mudah atau paling realistis.
Nah, sekarang sudah tahukan istilah untuk kesenjangan antara harapan, kenyataan, dan kebutuhan itu apa? Saat memiliki masalah, jangan lupa untuk berpikir tenang, jangan terbawa emosi, dan cari akar permasalahannya terlebih dahulu ya. (FAR)