Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Istilah untuk Pendarahan di Hidung dan Cara Mengatasinya
19 September 2022 20:16 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kita pasti sudah belajar sejak di bangku sekolah bahwa hidung adalah salah satu organ tubuh yang berguna. Tanpa hidung, kita akan kesulitan untuk bernapas dan mendapatkan oksigen yang diperlukan oleh tubuh. Bahkan, hidung mempunyai bulu-bulu agar bisa menyaring kotoran dari udara sehingga oksigen yang masuk ke tubuh pun lebih bersih. Selain itu, hidung juga mempunyai fungsi lain seperti mencium bau dari sesuatu. Namun sayangnya, tidak selamanya hidung bisa sehat karena hidung juga bisa mengalami pendarahan. Pendarahan di hidung sering juga disebut dengan mimisan. Inilah cara mengatasinya.
ADVERTISEMENT
Mimisan pada Hidung
Apa sebenarnya mimisan itu? Mengutip buku Life Hack PP: Penanganan Secara Medis, Pengiatan Akupresur dan Panduan Secara Islami oleh UKK KSR PMI IAIN Pekalongan (2020:59), mimisan adalah pecahnya pembuluh darah di dalam lubang hidung karena suhu ekstrim (terlalu panas/terlalu dingin) atau kelelahan atau benturan. Selain itu, mimisan juga dapat disebabkan oleh penyakit, seperti kelainan pada pembuluh darah atau pembangkakan jaringan sinus.
Gejala dari mimisan adalah keluar darah dari hidung. Keluarnya darah ini sering disertai dengan nyeri pada hidung dan pusing. Di samping itu, mimisan juga bisa membuat penderitanya kesulitan bernapas melalui hidung karena hidung tertutup oleh darah. Darah yang terhirup pun bisa membahayakan paru-paru. Oleh sebab itu, mimisan perlu ditangani dengan cepat dan tepat. Berikut cara mengatasi mimisan yang benar:
ADVERTISEMENT
Itulah istilah lain dari pendarahan di hidung, yaitu mimisan, dan cara mengatasinya. Segera hubungi dokter bila mimisan disebabkan oleh cedera kepala atau hidung, terjadi secara berkelanjutan atau setelah operasi seperti operasi sinus, dan tidak berhubungan dengan pilek atau iritasi lain. (LOV)
ADVERTISEMENT