Konten dari Pengguna

Itikaf di Masjid: Arti, Manfaat, dan Dalilnya

Berita Terkini
Penulis kumparan
9 April 2022 22:24 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi apa yang dimaksud itikaf di masjid? sumber gambar: https://www.pexels.com/
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi apa yang dimaksud itikaf di masjid? sumber gambar: https://www.pexels.com/
ADVERTISEMENT
Apa yang dimaksud itikaf di masjid? Itikaf merupakan salah satu ibadah sunnah yang umumnya dilakukan saat bulan Ramadhan. Agar dapat melaksanakan itikaf dengan penuh suka cita, kamu perlu mengetahui arti, manfaat, dan dalil melakukan itikaf.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Tausiah Nabi untuk Para Bidadari (2015), itikaf adalah suatu usaha untuk menahan diri dari berbagai hal yang berkaitan dengan duniawi. Ibadah ini mendorong seorang Muslim untuk lebih taat kepada Allah SWT dan mempersembahkan waktunya untuk beribadah kepada Allah SWT.
Waktu terbaik untuk menjalankan ibadah itikaf yaitu pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan. Iktikaf itu sendiri dilaksanakan di masjid atau mushola yang diisi dengan aktivitas berdzikir, sholat, tilawah, introspeksi diri, dan ibadah lain yang dapat mendekatkan diri ke Allah SWT.

Itikaf di Masjid: Arti, Manfaat, dan Dalilnya

Ilustrasi apa yang dimaksud itikaf di masjid? sumber gambar: https://www.unsplash.com/
Itikaf asalnya dari bahasa Arab "Akafa" yang artinya menetap atau mengurung diri. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian itikaf adalah berdiam diri beberapa waktu di masjid sebagai suatu ibadah dengan syarat-syarat tertentu.
ADVERTISEMENT
Arti berdiam diri di sini adalah menjauhkan pikiran dari unsur keduniaan dan hanya fokus untuk beribadah kepada Allah SWT.

Manfaat Itikaf

Inilah manfaat itikaf di masjid yang perlu diketahui:

1. Terjaga dari Perbuatan Maksiat

Itikaf dapat membantu seorang Muslim untuk melaksanakan ibadah seperti sholat, puasa, atau membaca Al-Quran dengan khusyuk dan tumaninah, sehingga tidak sempat memikirkan atau melakukan perbuatan maksiat.

2. Dijauhkan dari Neraka Jahanam

Manfaat itikaf yang selanjutnya adalah dijauhkan dari neraka jahanam. Manfaat yang satu ini sangat didambakan oleh umat Muslim, sehingga banyak orang berlomba-lomba menggapai ridha-Nya melalui itikaf.

3. Mencari malam Lailatul Qadar

Rasulullah SAW senantiasa melaksanakan itikaf di 10 malam terakhir bulan Ramadhan. Hal ini bertujuan untuk mencari malam Lailatul Qadr. Dengan begitu, ibadah yang dilakukan seakan lebih baik dari 1000 tahun.

Dalil Itikaf

Inilah dalil-dalil yang memperkuat anjuran untuk itikaf:
ADVERTISEMENT
• “Siapa yang ingin beri’tikaf bersamaku, maka beri’tikaflah pada sepuluh malam terakhir.” (HR Ibnu Hibban).
• “Dan telah Kami perintahkan kepada Ibrahim dan Ismail: "Bersihkanlah rumah-Ku untuk orang-orang yang thawaf, yang i'tikaf, yang ruku' dan yang sujud". (QS. Al-Baqarah: 125)
• “Biasanya (Nabi sallallahu’alaihi wa sallam) beri'tikaf pada sepuluh malam akhir Ramadan sampai Allah wafatkan. Kemudian istri-istrinya beri'tikaf setelah itu.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Selagi masih sempat, saatnya menunaikan itikaf di bulan yang penuh berkah ini. Dengan begitu, maka kita akan memperoleh nikmat dan syafaat yang berlimpah dari Allah SWT.
(DLA)