Konten dari Pengguna

Jawaban Soal Bagaimana Cara Menghormati dan Mematuhi Guru

Berita Terkini
Penulis kumparan
26 Januari 2024 17:35 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Bagaimana Cara Menghormati Dan Mematuhi Guru, Foto: Unsplash/Caiaimage/Chris Ryan.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Bagaimana Cara Menghormati Dan Mematuhi Guru, Foto: Unsplash/Caiaimage/Chris Ryan.
ADVERTISEMENT
Orang tua dan guru adalah orang-orang yang harus dihormati. Karena keduanya memiliki peran yang begitu besar dalam kehidupan seseorang. Lantas, bagaimana cara menghormati dan mematuhi guru?
ADVERTISEMENT
Orang tua memang merawat sejak kecil dengan penuh kasih sayang. Tetapi, murid menghabiskan waktu lebih lama di sekolah dengan seorang guru. Guru memberikan ilmu yang menjadi bekal untuk meraih masa depan.

Bagaimana Cara Menghormati dan Mematuhi Guru?

Ilustrasi Bagaimana Cara Menghormati Dan Mematuhi Guru, Foto: Unsplash/monkeybusinessimages.
Dikutip dari buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk SMP/Mts Kelas VIII, Aris Abi Syaifullah dkk (2021: 68), Islam menempatkan guru pada posisi mulia. Mereka adalah orang tua setelah orang tua kandung.
Oleh karena itu, harus menghormati dan mematuhinya sebagaimana yang dilakukan terhadap orang tua. Hormat dan patuh kepada guru sangat ditekankah oleh Islam. Bagaimana cara menghormati dan mematuhi guru?
Menghormati dan mematuhi guru dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut.
ADVERTISEMENT
Guru juga berjasa dalam menanamkan akidah Islam yang lurus. Dengan akidah yang lurus, seseorang akan hidup bahagia dunia hingga akhirat.
Dalam ajaran Islam, guru atau ulama harus dihormati dan dimuliakan. Menghormati, mematuhi, dan memuliakan guru merupakan syarat agar ilmu yang diperoleh bisa bermanfaat bagi orang lain. Seseorang yang memiliki ilmu yang bermanfaat akan mendapatkan pahala sampai hari kiamat.
Demikian pembahasan mengenai bagaimana cara menghormati dan menghargai guru. Guru sudah seperti orang tua kedua, karena murid akan lebih banyak menghabiskan waktu di sekolahan. (Umi)