Konten dari Pengguna

Jenis Awan yang Berpotensi Menimbulkan Cuaca Ekstrem Hujan, Petir, dan Angin

Berita Terkini
Penulis kumparan
7 Januari 2025 17:33 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Jenis Awan Apakah yang Berpotensi Menimbulkan Cuaca Ekstrem Hujan Lebat Beserta Petir Hingga Angin Kencang Jawabannya Adalah Awan Cumulonimbus. Foto Hanya Ilustrasi. Sumber Foto: Unsplash.com/aziz ayad
zoom-in-whitePerbesar
Jenis Awan Apakah yang Berpotensi Menimbulkan Cuaca Ekstrem Hujan Lebat Beserta Petir Hingga Angin Kencang Jawabannya Adalah Awan Cumulonimbus. Foto Hanya Ilustrasi. Sumber Foto: Unsplash.com/aziz ayad
ADVERTISEMENT
Awan merupakan salah satu faktor penting terhadap cuaca yang sedang terjadi. Jika ada yang bertanya jenis awan apakah yang berpotensi menimbulkan cuaca ekstrem hujan lebat beserta petir hingga angin kencang jawabannya adalah awan cumulonimbus.
ADVERTISEMENT
Awan ini memiliki karakteristik tersendiri yang berbeda dengan awan lainnya. Hal tersebut yang membuat awan ini bisa menyebabkan cuaca yang kurang bersahabat. Bahkan awan ini bisa mengganggu penerbangan.

Jenis Awan Apakah yang Berpotensi Menimbulkan Cuaca Ekstrem Hujan Lebat Beserta Petir Hingga Angin Kencang Jawabannya Adalah Awan Cumulonimbus

Jenis Awan Apakah yang Berpotensi Menimbulkan Cuaca Ekstrem Hujan Lebat Beserta Petir Hingga Angin Kencang Jawabannya Adalah Awan Cumulonimbus. Foto Hanya Ilustrasi. Sumber Foto: Unsplash.com/Raychel Sanner
Jadi jika ada yang bertanya jenis awan apakah yang berpotensi menimbulkan cuaca ekstrem hujan lebat beserta petir hingga angin kencang jawabannya adalah awan cumulonimbus. Ada beberapa karakteristik dari awan yang satu ini.
Mari mulai pembahasannya dengan melihat pengertian dari awan ini terlebih dahulu. Dikutip dari Buku IPA Kelas X karya Tia Mutiara, (2008) awan merupakan uap air yang terkondensasi dan di dalam atmosfer membentuk titik-titik air atau kristal es.
ADVERTISEMENT
Proses kondensasi uap air pada umumnya terjadi apabila udara yang mengandung uap air bergerak ke lapisan atmosfer yang lebih tinggi sehingga uap ari mengalami pendinginan akibat penurunan suhu.
Ada beberapa jenis awan yang ada di atmosfer. Salah satu ya yang sering menjadi pembahasan adalah awan cumulonimbus. Cumulonimbus sering dijuluki sebagai "raja awan" karena ukurannya yang besar dan kemampuannya menghasilkan cuaca ekstrem.
Awan ini berbentuk vertikal, menjulang tinggi seperti menara atau gunung yang besar, dengan bagian atasnya yang seringkali terlihat seperti landasan atau anvil. Warna awan ini umumnya abu-abu gelap atau kehitaman, menandakan kandungan air yang sangat tinggi.
Pembentukan awan cumulonimbus membutuhkan kondisi atmosfer yang labil, yaitu udara hangat dan lembap di permukaan serta udara dingin di lapisan atas. Prosesnya dimulai ketika udara hangat naik ke atas (konveksi), mendingin, dan uap air di dalamnya mengembun membentuk awan kecil (cumulus).
ADVERTISEMENT
Jika kondisi terus mendukung, awan cumulus ini akan terus tumbuh secara vertikal, mencapai ketinggian yang sangat signifikan hingga akhirnya menjadi cumulonimbus. Energi yang tersimpan dalam awan cumulonimbus sangat besar.
Inilah yang menjadi penyebab terjadinya petir dan guntur. Selain petir, awan cumulonimbus juga membawa potensi cuaca ekstrem lainnya seperti hujan lebat, angin kencang, hingga hujan es.
Jadi kesimpulannya jenis awan apakah yang berpotensi menimbulkan cuaca ekstrem hujan lebat beserta petir hingga angin kencang jawabannya adalah awan cumulonimbus. (WWN)