Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Jenis-Jenis Ecoprint beserta Pengertiannya yang Menarik
24 September 2023 18:05 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Sebutkan jenis-jenis ecoprint! Ecoprint merupakan pengelolaan kain dengan cara alami. semua bahan yang digunakan merupakan bahan alami, seperti bunga, dedaunan, bahkan ranting pohon.
ADVERTISEMENT
Sesuai dengan namanya, ecoprint berasal dari bahasa Inggris, kata eco (ekosistem) yang berari alam dan print yang berarti mencetak. Batik ini dibuat dengan cara mencetak kain dengan bahan-bahan yang terdapat di alam sekitar.
Jenis-Jenis Ecoprint beserta Pengertiannya
Sebutkan jenis jenis ecoprint! Berikut jawaban dan pengertiannya yang menarik untuk ditelusuri.
Berdasarkan buku yang berjudul Pengelolaan Kain dengan Teknik Ecoprint di Daerah Istimewa Yogyakarta, Dr. Noto Pamungkas, M. Si., dkk, (2020:1), ecoprint merupakan teknik cetak yang menggunakan pewarna alami, tekniknya sederhana dan tidak melibatkan mesin atau cairan kimia sama sekali.
Alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan batik ecoprint di antaranya kain, dedaunan, cuka, tawas, air, palu, pipa atau kayu, plastik, tali, ember, kukusan (steamer), dan kompor.
ADVERTISEMENT
Contoh bahan alam yang biasa digunakan dalam pembuatan batik ecoprint antara lain daun jati, daun pepaya, daun jarak, daun belimbing, daun ketapang, kulit manggis, kulit jengkol, kayu secang, dan lain sebagainya.
Secara sederhana, teknik pembuatan batik ecoprint dilakukan dengan menyerap pigmen alami dari tumbuhan sehingga menghasilkan warna dan pola yang eksotis.
Dalam teknik pembuatan batik ecoprint, terdapat tiga teknik yang berbeda-beda. Adapun jenis-jenis batik ecoprint berdasarkan teknik pembuatannya mengutip dari buku Pembelajaran Seni Rupa dan Keterampilan di SD, Erna Zumrotun,dkk, (2023:149), adalah sebagai berikut:
1. Ecoprint dengan Teknik Pounding (Pukul)
Teknik pounding merupakan teknik yang paling sederhana dalam pembuatan ecoprint karena dalam pembuatannya hanya memukulkan palu keatas daun yang sudah ditata pada kain.
Meskipun demikian, pembuatan ecoprint menggunakan teknik pounding memerlukan ketelitian dan ketelatenan agar menghasilkan produk yang memiliki corak eksotis sesuai bahan yang digunakan.
ADVERTISEMENT
2. Ecoprint dengan Teknik Steaming (Kukus)
Teknik steaming merupakan teknik pembuatan ecoprint dengan cara dikukus. Teknik ini dapat dikatakan menjadi teknik yang paling rumit dalam pembuatan ecoprint karena memerlukan bahan dan langkah-langkah yang cukup banyak dan panjang.
3. Ecoprint dengan Teknik Fermentasi Daun
Fermentasi daun merupakan teknik pembuatan ecoprint yang dilakukan dengan merendam daun ke dalam air cuka yang kemudian dipukul seperti teknik pounding.
Demikianlah penjelasan dari jenis-jenis ecoprint. Perlu diketahui, kain yang dapat digunakan untuk membuat batik ecoprint harus mudah menyerap warna alami seperti kain katun, linen, rayon, sutra, dan lain sebagainya. (Adm)