Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten dari Pengguna
Jenis-Jenis Garis yang Dapat Digunakan untuk Membuat Motif Hias
24 Januari 2023 17:05 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dalam membuat karya seni rupa, garis merupakan salah satu unsur yang sangat penting. Sebab, dengan garis dapat menambahkan keindahan dalam sebuah seni, termasuk motif hias. Maka tak mengherankan jika jenis-jenis garis yang dapat digunakan untuk membuat motif hias sendiri terbilang banyak.
ADVERTISEMENT
Nah, dalam artikel berikut akan menjelaskan beberapa jenis garis yang banyak digunakan untuk membuat motif hias yang bisa menghasilkan karya seni bernilai tinggi. Apa sajakah itu? Berikut penjelasannya.
Jenis-Jenis Garis yang Dapat Digunakan untuk Membuat Motif Hias
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), garis merupakan coretan panjang (lurus, bengkok, atau lengkung), setrip, ketentuan, tanda berupa coretan panjang, deretan titik yang saling terhubung, himpunan titik-titik pada bidang atau dalam ruang.
Sedangkan menurut Drs. I Wayan Gulendra, M.Sn., garis merupakan elemen dasar dalam seni rupa yang mengandung arti lebih dari sekedar goresan, karena garis dengan iramanya dapat menimbulkan suatu kesan simbolik pada pengamatnya. Garis menjadi proses perwujudan bentuk, karena garis sangat menentukan kualitas ekspresi seorang seniman dalam pemberian aksentuasi tertentu pada objek penciptaannya.
ADVERTISEMENT
Jenis-Jenis Garis untuk Motif Hias
Dikutip dari buku The Art of Embroidery Designs oleh Yuliarma (2016: 68), pada dasarnya ada dua jenis garis, yakni garis lurus dan garis lengkung. Namun kedua jenis jenis tersebut dapat dikembangkan menjadi berbagai macam garis yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan desain. Misalnya saja garis putus-putus, garis horizontal, garis vertikal, garis diagonal, garis zig-zag, dan garis lengkung.
Garis Putus-Putus
Garis putus-putus adalah jenis garis yang memiliki fungsi sebagai garis objek atau garis tepi yang menghilang.
Garis Horizontal
Garis horizontal adalah garis yang tampil lurus mendatar yang lebih condong kepada asosiasi sebuah cakrawala laut mendatar, pohon tumbang, orang tidur, dan lainnya.
Garis Vertikal
Garis vertikal adalah garis lurus yang dianalogikan dengan benda berdiri tegak dan lurus seperti batang pohon, orang berdiri, tugu, dan lainnya.
ADVERTISEMENT
Garis Diagonal
Jenis garis diagonal merupakan garis lurus yang miring ke kanan atau ke kiri. Garis jenis ini memberikan kesan tidak stabil dan dinamis. Garis diagonal dianalogikan sebagai orang berlari, kuda melompat, pohon miring, dan lainnya.
Garis Zig-Zag
Garis zig-zag merupakan mirip dengan garis lurus yang dibuat berlawanan arah dan disambungkan kembali. Sehingga, garis zig-zag menggambarkan kegembiraan, keceriaan, dan semangat.
Garis Lengkung
Garis lengkung adalah garis yang arahnya membelok. Garis jenis ini terdiri dari tiga jenis, yakni busur, kurva kubah, dan kurva mengambang.
Efek yang dihasilkan dari garis lengkung adalah elegan dan halus. Selain itu, garis lengkung juga melambangkan ketidakpastian.
Itulah jenis-jenis garis dapat digunakan untuk membuat motif desain hias. Garis-garis di atas merupakan garis yang menjadi dasar dan masih bisa dikombinasikan satu sama lain untuk menghasilkan motif yang menawan.(MZM)
ADVERTISEMENT