Jenis-Jenis Investasi yang Bisa Dilakukan Secara Online, Cocok untuk Pemula

Jenis-jenis investasi. Foto: Investasi Saham. Sumber: Unsplash/Austin Distel

Sekarang, ada jenis-jenis investasi yang bisa diakses dengan cara yang jauh lebih praktis. Tak perlu lagi datang ke bank atau kantor sekuritas. Cukup lewat smartphone, prosesnya bisa selesai dalam hitungan menit. Cara ini jelas bikin investasi terasa lebih gampang, apalagi buat pemula yang baru mau coba-coba.

Perkembangan teknologi memang membuat dunia investasi berubah cepat. Pilihannya makin banyak, prosesnya makin simpel, dan modalnya juga tidak harus besar.

Tapi, sebelum terjun lebih jauh, penting buat tahu dulu apa saja pilihan investasinya. Soalnya, tiap jenis investasi punya karakter dan cara kerja yang beda-beda.

Jenis-Jenis Investasi Online untuk Pemula

Jenis-jenis investasi. Foto hanyalah ilustrasi. Sumber: Unsplash/Towfiqu barbhuiya

Supaya tidak bingung saat mau mulai, berikut ini jenis-jenis investasi yang bisa dilakukan secara online. Pilihannya beragam, tinggal disesuaikan saja dengan kebutuhan dan kemampuan masing-masing.

1. Reksa Dana

Reksa dana jadi salah satu pilihan paling ramah untuk pemula. Dalam investasi ini, investor tidak perlu pusing, karena manajer investasi profesional yang akan mengurusnya. Tugas investor cukup setor modal aja.

Jenisnya juga banyak. Ada reksa dana pasar uang yang risikonya rendah. Ada reksa dana pendapatan tetap yang isi portofolionya banyak obligasi. Ada juga reksa dana campuran dan reksa dana saham buat yang mau ambil risiko lebih besar.

Yang bikin makin praktis, semua prosesnya serba online. Mulai dari daftar, beli produk, sampai tarik dana bisa lewat aplikasi saja. Bahkan, banyak platform reksa dana online yang membebaskan biaya pembukaan akun.

2. Saham

Investasi saham sekarang jauh lebih mudah dibanding dulu. Kalau dulu butuh modal besar dan ribet prosesnya, sekarang cukup punya aplikasi sekuritas di ponsel. Daftar bisa online. Verifikasi cepat. Modal beli saham pun tak harus jutaan.

Ada saham-saham yang bisa dibeli mulai dari puluhan ribu rupiah saja. Investor juga bisa pantau harga saham kapan saja lewat aplikasi. Proses jual belinya pun tinggal klik-klik, tanpa ribet.

Tapi, saham memang tak lepas dari risiko. Bahkan risikonya termasuk tinggi. Harga bisa naik, tapi juga bisa turun dalam hitungan jam. Makanya, penting sekali belajar dasar-dasarnya dulu sebelum mulai serius investasi di saham.

3. Obligasi Pemerintah

Obligasi makin populer karena dianggap investasi yang cukup aman. Salah satunya adalah Surat Berharga Negara (SBN) yang rutin diterbitkan pemerintah.

Jenisnya ada Obligasi Ritel Indonesia (ORI) dan Sukuk Ritel (SR). Dikutip dari djppr.kemenkeu.go.id, bedanya, ORI itu konvensional, sedangkan Sukuk berbasis syariah. Keduanya bisa dibeli lewat platform online resmi.

Keunggulannya, investasi ini dijamin negara. Setiap periode tertentu, investor akan menerima kupon atau imbal hasil. Selain itu, modal awalnya juga cukup terjangkau. Dengan Rp1.000.000 saja sudah bisa.

4. Peer to Peer (P2P) Lending

P2P lending menawarkan cara investasi yang beda dari lainnya. Sistemnya seperti jadi pemberi pinjaman untuk orang atau bisnis lewat platform online. Nanti, sebagai investor, bisa dapat imbal hasil dari bunga pinjaman itu.

Biasanya, imbal hasilnya lebih tinggi dibanding deposito atau tabungan. Tapi, tentu saja, risikonya juga lebih besar. Sebab, ada kemungkinan peminjam gagal bayar.

Karena itu, penting memilih platform P2P lending yang sudah terdaftar di OJK. Selain itu, jangan lupa cek riwayat peminjam sebelum memutuskan memberi dana.

Baca juga: Daftar Negatif Investasi di Indonesia untuk Menambah Wawasan Soal Investasi

Memahami jenis-jenis investasi yang tersedia secara online bisa jadi langkah awal yang penting sebelum mulai terjun. Dengan pilihan yang makin beragam, setiap orang punya kesempatan lebih luas untuk mulai membangun aset dari sekarang. (CR)