Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Jenis-Jenis Makanan Halal dalam Islam beserta Keutamaannya
30 April 2024 20:31 WIB
·
waktu baca 5 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dalam agama Islam , makanan untuk dikonsumsi haruslah yang halal. Sedangkan makanan yang halal sangat beragam. Sehingga membuat banyak orang bertanya tentang sebutkan jenis-jenis makanan yang halal.
ADVERTISEMENT
Hal ini dikarenakan adanya pembagian makanan halal membuat lebih mudah dalam menentukan makanan yang tepat. Di sisi lain, terdapat manfaat besar dari mengkonsumsi makanan-makanan halal dalam Islam.
Jenis-Jenis Makanan yang Halal dalam Islam
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) halal memiliki arti diizinkan atau tidak dilarang oleh syarak.
Sedangkan dikutip dari buku Makna Makanan Halal dan Baik Dalam Islam oleh Nurhalima Tambunan dan Manshuruddin (2022) halal secara bahasa berarti melepaskan, tidak terkait, diperbolehkan.
Secara etimologi hukum Islam, halal adalah segala sesuatu yang menyebabkan seseorang tidak dihukum jika menggunakannya atau sesuatu yang boleh dikerjakan menurut syara.
Hal ini didasarkan dalam Alquran, Allah Swt. berfirman:
يَا أَيُّهَا النَّاسُ كُلُوا مِمَّا فِي الْأَرْضِ حَلَالًا طَيِّبًا وَلَا تَتَّبِعُوا خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ ۚ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُبِينٌ
ADVERTISEMENT
Artinya: “Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu.” (QS. Al-Baqarah: 168)
Selain itu, Allah Swt. berfirman:
وَكُلُوا مِمَّا رَزَقَكُمُ اللَّهُ حَلَالًا طَيِّبًا ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي أَنْتُمْ بِهِ مُؤْمِنُونَ
Artinya: “Dan makanlah makanan yang halal lagi baik dari apa yang Allah telah direzekikan kepadamu, dan bertakwalah kepada Allah yang kamu beriman kepada-Nya.” (QS. Al-Maidah: 88)
Adapun jawaban dari pertanyaan sebutkan jenis-jenis makanan yang halal yakni:
1. Makanan yang Halal Tercantum dalam Alquran dan Hadis
Alquran dan hadis telah menjelaskan bahwa memakan makanan yang halal adalah sebuah perintah yang diberikan oleh Allah SWT. Hal tersebut telah dijelaskan dalam hadis yang diriwayatkan oleh Tirmidzi dan Ibnu Majah yang berbunyi:
ADVERTISEMENT
“Apa yang dihalalkan oleh Allah dalam Kitab-Nya adalah halal dan apa yang diharamkan Allah di dalam Kitab-Nya adalah haram, dan apa yang didiamkan (tidak diterangkan), maka barang itu termasuk yang dimaafkan”. (HR. Ibnu Majah dan Tirmidzi)
2. Tidak Kotor dan Tidak Menjijikan
Salah satu jenis makanan halal adalah makanan yang tidak kotor dan tidak menjijikan. Hal ini tertera dalam ayat Alquran tentang anjuran mengkonsumsi makan yang baik, Allah Swt. berfirman:
وَيُحِلُّ لَهُمُ الطَّيِّبٰتِ وَيُحَرِّمُ عَلَيْهِمُ الْخَبٰۤىِٕثَ
Artinya: “dan yang menghalalkan segala yang baik bagi mereka dan mengharamkan segala yang buruk bagi mereka” (QS. Al-Araf: 157)
3. Tidak Mendatangkan Keburukan
Makanan yang tidak mendatangkan keburukan adalah jenis makanan yang tidak membahayakan atau merugikan manusia, seperti dapat mengancam kesehatan dan lainnya. Allah Swt. berfirman:
ADVERTISEMENT
يَا أَيُّهَا النَّاسُ كُلُوا مِمَّا فِي الْأَرْضِ حَلَالًا طَيِّبًا وَلَا تَتَّبِعُوا خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ ۚ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُبِينٌ
Artinya: “Wahai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan, karena sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu.” (QS. Al-Baqarah: 168)
Keutamaan Mengkonsumsi Makanan Halal
Terdapat beberapa keutamaan dari mengkonsumsi makanan yang halal dalam Islam, di antaranya:
1. Dikabulkannya Doa
Mengkonsumsi makanan yang halal ternyata dapat mengabulkan doa-doa yang dipanjatkan. Begitu pula sebaliknya, mengkonsumsi makanan haram membuat doanya tak dikabulkan Allah Swt.
Sebagaimana dalam sebuah hadis dari Abu Hurairah, Nabi Muhammad Saw. bersabda:
“Wahai sekalian manusia, sesungguhnya Allah itu thoyyib (baik). Allah tidak akan menerima sesuatu melainkan dari yang thoyyib (baik). Dan sesungguhnya Allah telah memerintahkan kepada orang-orang mukmin seperti yang diperintahkan-Nya kepada para Rasul. Firman-Nya: ‘Wahai para Rasul! Makanlah makanan yang baik-baik (halal) dan kerjakanlah amal shalih. Sesungguhnya Aku Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.’ Dan Allah juga berfirman: ‘Wahai orang-orang yang beriman! Makanlah rezeki yang baik-baik yang telah kami rezekikan kepadamu.'” Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menceritakan tentang seorang laki-laki yang telah menempuh perjalanan jauh, sehingga rambutnya kusut, masai dan berdebu. Orang itu mengangkat tangannya ke langit seraya berdo’a: “Wahai Tuhanku, wahai Tuhanku.” Padahal, makanannya dari barang yang haram, minumannya dari yang haram, pakaiannya dari yang haram dan diberi makan dari yang haram, maka bagaimanakah Allah akan memperkenankan doanya?” (HR. Muslim no. 1015)
ADVERTISEMENT
2. Penawar Penyakit
Mengkonsumsi makanan yang halal bisa menjadi pencegah dan penawar berbagai penyakit dalam tubuh. Allah Swt. berfirman:
وَآَتُوا النِّسَاءَ صَدُقَاتِهِنَّ نِحْلَةً فَإِنْ طِبْنَ لَكُمْ عَنْ شَيْءٍ مِنْهُ نَفْسًا فَكُلُوهُ هَنِيئًا مَرِيئًا
Artinya: “Berikanlah maskawin (mahar) kepada wanita (yang kamu nikahi) sebagai pemberian dengan penuh kerelaan. Kemudian jika mereka menyerahkan kepada kamu sebagian dari maskawin itu dengan senang hati, maka makanlah (ambillah) pemberian itu (sebagai makanan) yang sedap lagi baik akibatnya.” (QS. An Nisa’: 4).
Al-Qurthubi dalam tafsirnya menjelaskan maksud firman Allah dalam ayat “هَنِيئًا مَرِيئًا” adalah “hanii” yang baik lagi enak dimakan dan tidak memiliki efek negatif.
Sedangkan “مَرِيئًا” memiliki arti tidak menimbulkan efek samping setelah dimakan, mudah dicerna, dan tidak menimbulkan penyakit atau gangguan.
ADVERTISEMENT
Dari penjelasan tentang sebutkan jenis-jenis makanan yang halal, dapat diketahui bahwa banyak makanan yang bisa dikonsumsi umat Islam. Di sisi lainnya, tanpa disadari bahwa makanan halal memiliki banyak keutamaan, baik di dunia maupun di akhirat.(MZM)