Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Jenis-Jenis Pura di Bali dan Fungsi Utamanya
7 Januari 2024 17:52 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Terdapat banyak jenis-jenis pura di Bali dengan fungsinya masing-masing. Mungkin masih ada orang yang belum mengerti bahwa ada perbedaan antara berbagai jenis pura di Bali walaupun sekilas bentuknya terlihat sama.
ADVERTISEMENT
Setiap pura di Bali memiliki nilai keagamaan dan budaya yang tinggi. Secara umum, fungsi utamanya terkait dengan perlindungan, kesuburan, dan kesejahteraan masyarakat setempat.
Mengenal Jenis-Jenis Pura di Bali
Setiap warga Bali yang menganut agama Hindu bisa dipastikan memiliki satu pura keluarga di rumahnya. Pura tersebut merupakan pura dengan ruang lingkup terkecil dalam suatu keluarga.
Berdasarkan buku Pura dan Mandir: Kajian Tempat Suci Hindu di Bali dan India, Si Luh Nyoman Seriadi, (2021), pura adalah kompleks tempat ibadah agama Hindu . Pura merupakan bangunan suci yang memiliki peran penting dalam keagamaan dan budaya masyarakat Bali.
Jenis-jenis pura di Bali yang cantik dan megah juga menjadi salah satu daya tarik bagi wisatawan. Mereka ingin melihat pura tersebut dan menikmati keindahannya dari dekat. Jenis-jenis pura yang umum ditemui adalah:
ADVERTISEMENT
1. Pura Swagina
Dinamai dari kata gina yang berarti pekerjaan. Dapat dikategorikan berdasarkan fungsinya dan sering disebut sebagai pura fungsional. Para pengikut pura ini disatukan oleh kesamaan dalam pekerjaan atau mata pencaharian mereka.
Contohnya, Pura Melanting untuk pedagang, Pura Subak, Pura Ulunsuwi, Pura Bedugul, dan Pura Uluncarik untuk petani. Pura ini biasanya didirikan di berbagai tempat usaha. Termasuk hotel, pabrik, kantor pemerintah, maupun perusahaan swasta.
2. Pura Kawitan
Ini adalah jenis pura yang memiliki ciri khas tertentu, yaitu para pengikutnya ditentukan berdasarkan garis keturunan atau wit (ras) orang tersebut. Penentuan ini akan diwariskan secara turun-temurun kepada generasi berikutnya.
Itulah sebabnya lokasi pura biasanya terletak di dekat tempat tinggal keluarga dari orang-orang tersebut. Jenis pura yang termasuk dalam kategori ini antara lain Sanggah-Pemerajan, Pratiwi, Paibon, Dadia atau Dalem Dadia, Penataran Dadia, Pedharman, dan sejenisnya.
ADVERTISEMENT
3. Pura Kahyangan Jagat dan Pura Dang Kahyangan
Pura Kahyangan Jagat termasuk dalam kategori pura yang terbuka untuk umum dan dipuja oleh seluruh umat Hindu di Indonesia. Fungsi pura adalah sebagai tempat ibadah untuk menyembah Ida Sang Hyang Widi Wasa, dalam segala manifestasi atau prabhawa-Nya.
Sedangkan, Pura Dang Kahyangan didirikan untuk menghormati jasa-jasa pandita atau guru suci. Pura Dang Kahyangan dikelompokkan berdasarkan sejarah. Menjadi tempat pemujaan pada masa kerajaan di Bali dan masuk ke dalam kategori Pura Dang Kahyangan Jagat.
Contohnya, seperti Pura Besakih, Pura Goalawah, Pura Andakasa, Pura Rambut Siwi, Pura Silaukti, Pura Lempuyang, dan sejumlah pura lainnya.
Itulah tadi jenis-jenis pura di Bali yang sering ditemui. Pura di Bali dapat ditemukan di berbagai lokasi, mulai dari desa-desa, perbukitan, sampai dengan tepi laut. (DNR)
ADVERTISEMENT