Konten dari Pengguna

Jenis-jenis Ular yang Tidak Berbisa dan Ciri-cirinya

Berita Terkini
Penulis kumparan
7 Agustus 2023 20:27 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi ular yang tidak berbisa - Sumber: pixabay.com/denisdoukhan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ular yang tidak berbisa - Sumber: pixabay.com/denisdoukhan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Masih ada sebagian orang yang belum tahu bahwa ternyata ada ular yang tidak berbisa di dunia ini. Selama ini, mayoritas orang menyangka bahwa semua jenis ular berbisa dan mematikan. Padahal tidak sepenuhnya seperti itu.
ADVERTISEMENT
Ada banyak jenis ular yang tidak memiliki bisa. Biasanya mereka melumpuhkan lawannya dengan berbagai cara lain, seperti melilit tubuh lawan dengan erat.

Apa Saja Jenis Ular yang Tidak Berbisa?

Ilustrasi ular yang tidak berbisa - Sumber: pixabay.com/sipa
Berdasarkan buku Hewan-Hewan Menakjubkan, Neil Morris, 2005, ada banyak jenis ular yang tidak berbisa tapi dikira berbisa oleh banyak orang. Ini karena kurangnya pemahaman dan wawasan mengenai berbagai jenis ular.
Memahami ular-ular yang tidak memiliki bisa dapat membantu mencegah reaksi berlebihan terhadap ular tersebut. Selain itu, pengetahuan tentang jenis ular yang tidak berbisa juga membantu dalam melindungi spesies ini dan habitatnya.
Inilah jenis-jenis ular yang tidak berbisa beserta ciri-ciri umumnya.

1. Ular Kebun (Garter Snake)

Ular ini biasanya memiliki warna cerah dan garis-garis yang khas di tubuhnya. Mereka cenderung relatif kecil dan memiliki peran penting dalam mengendalikan populasi hama di kebun atau lingkungan alam.
ADVERTISEMENT

2. Ular Pelangi (Rainbow Snake)

Ular pelangi adalah jenis ular dengan penampilan yang mencolok. Tubuhnya ditutupi oleh warna-warna cerah seperti merah, oranye, kuning, dan biru, yang membentuk pola yang mirip dengan garis-garis atau corak berbentuk pelangi.
Kepala ular pelangi cenderung lebih kecil dibandingkan dengan tubuhnya. Umumnya aktif pada malam hari (nokturnal) dan biasanya merayap di sekitar tempat berair atau tanah yang lembap, seperti rawa-rawa, sungai, atau kolam.

3. Ular Kepala Dua (Two-headed Snake)

Ciri yang paling mencolok adalah adanya dua kepala yang masing-masing memiliki otak dan sistem pencernaan yang terpisah. Kedua kepala ini dapat bergerak secara independen dan bereaksi terhadap rangsangan.
Penampakannya yang sangat mencolok (warna belang hitam dan oranye) dan dua kepalanya menjadikan ular ini sering sekali dianggap berbisa. Padahal sebenarnya tidak demikian.
ADVERTISEMENT

4. Bull Snake

Bull snake (Pituophis catenifer sayi) adalah salah satu jenis ular non-berbisa yang dikenal di Amerika Utara. Ular ini sering ditemukan di berbagai habitat, termasuk padang rumput, hutan, dan daerah bersemak.
Bull snake adalah ular yang cukup besar, dengan panjang yang dapat mencapai 120 hingga 180 cm. Ular ini memang terkadang menggigit dan gigitn tersebut akan terasa sakit. Tapi, gigitannya tidak mengandung bisa yang mematikan.
Salah satu ciri fisik umum ular yang tidak memiliki bisa adalah tidak adanya taring berisi kelenjar racun yang dapat menyebabkan luka. Mereka umumnya tidak agresif dan cenderung menghindari konfrontasi dengan manusia.
Sekalipun sudah mengetahui jenis-jenis ular yang tidak berbisa, diharapkan semua orang tetap waspada dan berhati-hati. Karena bisa saja ular-ular tersebut memiliki banyak cara lain yang dilakukan sebagai bentuk pertahanan. (DNR)
ADVERTISEMENT