Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Konten dari Pengguna
Jenis Kalimat Majemuk beserta Contohnya
19 Januari 2025 17:30 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Terdapat beberapa jenis kalimat majemuk yang perlu siswa pelajari. Kalimat majemuk merupakan salah satu materi yang ada dalam pelajaran Bahasa Indonesia .
ADVERTISEMENT
Kalimat majemuk merupakan kalimat yang terdiri dari dua atau lebih klausa yang saling terkait. Klausa merupakan unit gramatikal yang mempunyai subjek serta predikat.
Jenis Kalimat Majemuk dan Contohnya
Berikut adalah jenis kalimat majemuk dan contohnya berdasarkan buku yang berjudul Kajian Kebahasaan (Teori dan Analisis), Zherry Putria Yanti.M.Pd., (2024:121).
1.Kalimat Majemuk Setara
Kalimat majemuk setara adalah kalimat yang terdiri dari dua atau lebih klausa yang memiliki kedudukan setara atau sejajar satu sama lain. Artinya, setiap klausa memiliki kedudukan yang sama dan memiliki arti yang mandiri.
Klausa-klausa tersebut dihubungkan oleh kata hubung koordinatif seperti "dan," "atau", "tetapi", atau "sedangkan." Kalimat majemuk setara dipecah menjadi kalimat majemuk setara berbentuk pertentangan atau perlawanan.
Kalimat tersebut menggambarkan hubungan antara dua klausa atau lebih yang memiliki makna yang bertentangan atau saling melawan. Struktur ini biasanya menggunakan kata penghubung yang menunjukkan kontras atau perlawanan.
ADVERTISEMENT
2. Kalimat Majemuk Bertingkat
Terdiri dari dua klausa atau lebih yang setara secara gramatikal. Klausa-klausa tersebut dihubungkan oleh kata hubung koordinatif seperti "dan." "atau," "tetapi," "sebab," dan lainnya.
Contoh:
3. Kalimat Majemuk Campuran
Gabungan dari kalimat majemuk dan kalimat kompleks. Terdiri dari dua atau lebih klausa, setidaknya salah satunya adalah klausa utama dan klausa lainnya bisa berupa klausa penjelas atau ketergantungan.
Contoh:
4. Kalimat Majemuk Sebab-Akibat
Menggambarkan hubungan sebab-akibat antara klausa utama dan klausa penyebab. Kata hubung yang umum digunakan adalah "karena," "sebab," "oleh karena itu,".
ADVERTISEMENT
Contoh:
5. Kalimat Majemuk Waktu
Menunjukkan urutan waktu atau hubungan waktu antara klausa-klausa. Kata hubung yang umum adalah "ketika," "sejak," "setelah.".
Contoh:
6. Kalimat Majemuk Bersyarat
Menyatakan hubungan kondisional antara satu klausa dengan klausa lainnya. Kata hubung umumnya adalah "jika," "kalau," "selama.".
Contoh:
Demikianlah beberapa jenis kalimat majemuk. Dengan mengetahui jenis-jenis kalimat majemuk, maka dapat menambah pemahaman siswa terkait materi tersebut. (Adm)