Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Konten dari Pengguna
Jenis Musik Iringan Tari yang Berasal dari Diri Penari
21 Februari 2024 19:52 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Saat menonton pertunjukan Tari Jaipong, penonton akan mendengar musik pengiring berupa gong, krecek, gendang,dan lainnya. Begitu pula saat menonton Tari Randai, maka instrumen yang digunakan juga tidak akan sama.
Musik Iringan Tari yang Berasal dari Diri Penari
Pada dasarnya, jenis iringan tari dibedakan menjadi dua, yaitu musik iringan internal dan eksternal. Musik iringan tari yang berasal dari diri penari adalah jenis iringan internal. Adapun penjelasan dari masing-masing iringan tersebut yakni sebagai berikut:
1. Iringan Internal
Mengutip buku Seni dan Budaya untuk Kelas X Sekolah Menengah Atas oleh Harry Sulastianto, dkk (2007), iringan internal merupakan iringan musik atau bunyi-bunyian yang asalnya dari anggota tubuh penari atau properti tari yang tengah dipakai.
Iringan internal terdiri dari petik jari, tepukan tangan, tepuk dada, siulan, hentakan kaki, pukulan tifa, dan sebagainya. Contoh tari tradisional yang memakai iringan tari internal yaitu Tari Indang (Sumatera Barat), Tari Saman (Aceh), Tari Ratoh Duek (Aceh), Tari Tifa (Papua), dan Tari Kecak (Bali).
ADVERTISEMENT
2. Iringan Eksternal
Iringan eksternal merupakan iringan musik yang asalnya dari luar penari. Iringan eksternal umumnya berupa bunyi-bunyian yang asalnya dari alat musik atau instrumen.
Umumnya, tari tradisional Indonesia memakai iringan tari eksternal. Contoh karya tari yang memakai iringan tari eksternal yaitu tari Gandrung (Banyuwangi), tari Jaipong (Jawa Barat), tari Nguri (Sumbawa), dan masih banyak lagi.
Fungsi dan Peran Iringan Tari
Ada beberapa fungsi iringan tari dalam pementasan tari tradisional maupun modern. Beberapa fungsi tersebut yakni sebagai berikut:
1. Sebagai Penguat Gerakan Tarian
Iringan tari berfungsi sebagai penguat gerakan tari. Dengan adanya unsur ini, ekspresi gerakan para penari akan menjadi lebih hidup. Iringan tari juga berguna sebagai media pendukung gerakan tari yang membuat tarian lebih menarik.
2. Mendukung Suasana dalam Pementasan
Iringan tari juga berfungsi untuk menunjang suasana dalam pertunjukan. Dengan adanya iringan tari, maka penampilan para penari juga akan terlihat lebih artistik.
ADVERTISEMENT
3. Memberi Tanda Efektif Gerak Tari
Beberapa jenis tari menggunakan iringan tari sebagai penanda dimulainya gerak tari. Jadi, suatu pertunjukan tari cukup bergantung pada musik pengiringnya.
Baca juga: Tiga Fungsi Musik dalam Pementasan Seni Tari
Jadi, musik iringan tari yang berasal dari diri penari adalah jenis iringan internal. Dengan memahami jenis iringan tersebut, penari dapat melakukan pementasan seni tari yang memukau. (DLA)