Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Jumlah UMR Bogor 2022 yang Ditetapkan Pemerintah Daerah
23 Desember 2021 14:08 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Seiring dengan adanya revisi UMP DKI Jakarta 2022, hal ini juga berpengaruh terhadap perubahan UMR Jabodetabek, termasuk UMR Bogor 2022.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Suara dari Bogor Membangun oleh Bungaran Saragih (2018), Bogor merupakan daerah yang merepresentasikan pedesaan-perkotaan (rural urban), yang mana dunia pertanian dan industri dapat saling berdampingan untuk membangun perekonomian.
Informasi mengenai UMR Jabodetabek termasuk UMR Bogor termasuk informasi yang banyak dicari oleh masyarakat. Pasalnya, hampir di setiap tahun jumlah UMR di wilayah Jabodetabek kerap berada di posisi teratas di Indonesia.
Pemerintah daerah Bogor telah menampung aspirasi para buruh yang meminta kenaikan UMK di tahun berikutnya sebesar 7,2 persen. Usulan ini tentunya tetap disampaikan kepada Gubernur Jawa Barat.
UMR Bogor 2022
Meskipun daerah-daerah lain di Jabodetabek menetapkan kenaikan UMR, hal ini nampaknya tidak berlaku pada wilayah Bogor. Menurut pemerintah daerah, angka UMK di wilayah Kabupaten Bogor tetap sebesar Rp. 4.200.000. Hal ini mengacu pada keputusan yang ditetapkan oleh Ridwan Kami selaku Gubernur Jawa Barat.
ADVERTISEMENT
Jadi, sudah dipastikan bahwa tidak ada kenaikan maupun penurunan pada UMK Kabupaten Bogor. Pasalnya, nominal tersebut masih sama seperti tahun 2021.
Menurut Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 36 Tahun 2021, angka UMK di wilayah Kabupaten Bogor tahun 2022 sudah berada di ambang batas atas upah minimum. Hal ini karena jika dihitung kembali, maka nilai upah tersebut hanya Rp 3.700.000.
Covid 19 jadi Alasan Batalnya Kenaikan UMR
Ada berbagai pertimbangan yang dilakukan oleh pemerintah terkait kenaikan UMR di masing-masing daerah. Salah satu faktor sulitnya suatu daerah mengalami kenaikan upah adalah karena adanya Pandemi Covid-19.
Pandemi ini tentukan sangat berdampak pada keberlanjutan dunia industri. Bahkan, banyak usaha yang terpaksa memulangkan atau bahkan mem-PHK karyawan karena terbatasnya operasional.
ADVERTISEMENT
Hal ini juga berlaku terhadap wilayah Bogor yang notabene memiliki banyak industri. Satu tahun terakhir ini, banyak sektor industri yang mengaku defisit atau merugi.
Meskipun demikian, pemerintah senantiasa mencari cara untuk bisa memulihkan perekonomian Indonesia. Jika ekonomi pulih, maka besar kemungkinan bahwa UMR di berbagai wilayah bisa naik dan membuat kehidupan masyarakat lebih sejahtera.