Konten dari Pengguna

Jurnal Teknik Pengambilan Sampel untuk Dokumentasi Penelitian

Berita Terkini
Penulis kumparan
10 Februari 2021 9:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Jurnal Teknik Pengambilan Sampel, sumber: wikiHow
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Jurnal Teknik Pengambilan Sampel, sumber: wikiHow
ADVERTISEMENT
Jurnal Teknik Pengambilan Sampel adalah jurnal yang dibuat oleh peneliti untuk mendokumentasikan hasil penelitian yang dilakukan, khususnya dalam teknik pengambilan sampel. Namun, tentu sebelum membuat jurnal tersebut kalian harus tahu teknik apa saja yang sudah dilakukan.
ADVERTISEMENT
Dalam pengambilan sampel terdapat dua metode pengambilan sampe secara garis besar yaitu probability sampling (random sample) dan non-probability sampling (non-random sampel). Dalam artikel ini kita akan membahas probability sampling.

Probability Sampling dalam Pembuatan Jurnal Teknik Pengambilan Sampel

Dilansir dari salamadian.com (8/2/21), probability sampling adalah metode pengambilan sampel secara random atau acak. Pengambilan sampe ini dilakukan dengan asumsi bahwa seluruh anggota populasi memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi sampel penelitian.
Terdapat beberapa jenis probability sampling yang lebih spesifik. Berikut penjelasannya:
1. Simple Random Sample (Pengambilan Sampel Acak Sederhana)
Teknik ini memberikan kesempatan yang sama setiap anggota populasi untuk menajdi sampel penelitian dengan menggunakan nomor undian. Terdapat 2 pendapat mengenai metode penelitian ini.
ADVERTISEMENT
- Pendapat pertama menyatakan bahwa setiap nomor yang terpilih harus dikembalikan lagi sehingga setiap sampel memiliki presentase kesempatan yang sama.
- Pendapat kedua menyatakan bahwa tidak diperlukan pengembalian nomor undian dalam metode ini.
Metode yang paling sering digunakan dalam simple random sample ini adalah pendapat pertama, yaitu dengan pengembalian. Kelebihan metode ini adalah dapat mengurangi bias dan dapat mengetahui standard error penelitian, sedangkan kekurangannya adalah tidak ada jaminan bahwa sampel yang terpilih benar-benar mempresentasikan populasi yang dimaksud.
Dalam suatu penelitian dibutuhkan 30 sampel, sedangkan populasi penelitian berjumlah 100 orang. Selanjutnya peneliti membuat undian untuk mendapatkan sampel pertama.
Setelah mendapatkan sampel pertama, maka nama yang terpilih dikembalikan lagi agar populasi tetap utuh sehingga probabilitas responden berikutnya tetap sama dengan responden pertama. Langkah tersebut kembali dilakukan hingga jumlah sampel memenuhi kebutuhan penelitian.
ADVERTISEMENT
2. Systematic Random Sampling (Pengambilan Sampel Acak Sistematis)
Metode ini menggunakan interval dalam memilih sampel penelitian. Misalnya sebuah penelitian membutuhkan 10 sampel dari 100 orang, maka jumlah kelompok intervalnya 100/10=10. Selanjutnya responden dibagi ke dalam masing-masing kelompok lalu diambil secara acak tiap kelompok.
Contoh:
Pengambilan sampel pada setiap orang ke-10 yang datang ke puskesmas. Jadi, setiap orang yang datang di urutan 10,20,30 dan seterusnya maka itulah yang dijadikan sampel penelitian.
3. Stratified Random Sampling (Pengambilan Sampel Acak Berstrata)
Metode acak berstrata mengambil sampel berdasarkan tingkatan tertentu.
Contoh:
Penelitian mengenai motivasi kerja pada manajer tingkat atas, manajer tingkat menengah dan manajer tingkat bawah. Proses pengacakan diambil dari masing-masing kelompok tersebut.
4. Cluster Random Sampling (Pengambilan Sampel Acak Berdasarkan Area)
ADVERTISEMENT
Cluster sampling adalah pengambilan sampel yang dilakukan secara berkelompok/area tertentu. Tujuannya untuk meneliti tentang sesuatu hal pada bagian-bagian yang berbeda di dalam suatu instansi.
Contoh:
Penelitian tentang kepuasan pasien di ruang rawat inap, ruang IGD, dan ruang poli di RS A dan lain sebagainya.
5. Multi Stage Sampling (Teknik Pengambilan Sampel Acak Bertingkat)
Pengambilan sampel ini dilakukan secara bertingkat.
Contoh:
Kecamatan -> Gugus -> Desa -> RW – RT.
Itu dia probability sampling, semoga bermanfaat!
(Linda Fahira Putri)