Konten dari Pengguna

Kaidah Kebahasaan Surat Lamaran Pekerjaan beserta Strukturnya yang Tepat

Berita Terkini
Penulis kumparan
25 Agustus 2023 19:10 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi kaidah kebahasaan surat lamaran pekerjaan, sumber: unsplash/VantayMedia
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kaidah kebahasaan surat lamaran pekerjaan, sumber: unsplash/VantayMedia
ADVERTISEMENT
Kaidah kebahasaan surat lamaran pekerjaan adalah hal yang penting untuk dipahami oleh para pelamar kerja. Surat lamaran kerja sebaiknya ditulis menggunakan bahasa baku dan formal.
ADVERTISEMENT
Selain kaidah kebahasaan, pelamar kerja juga perlu memahami struktur penulisannya agar mudah dipahami oleh manajer personalia. Kedua unsur tersebut tidak bisa diabaikan agar penulisan surat lamaran sesuai kaidah penulisan bahasa Indonesia yang benar.

Kaidah Kebahasaan Surat Lamaran Pekerjaan

Ilustrasi kaidah kebahasaan surat lamaran pekerjaan, sumber: unsplash/GabrielleHenderson
Kaidah kebahasaan surat lamaran pekerjaan merupakan segala ketentuan yang perlu diperhatikan dalam menulis dokumen tersebut. Berikut adalah macam-macam kaidah kebahasaan yang harus dipatuhi:

1. Memakai Format Surat yang Standar

Mengutip buku Kitab Komplet Tes Masuk Kerja, Dylan Raytama, dkk (2018: 17), surat lamaran kerja harus menggunakan format yang standar atau surat yang umumnya digunakan dalam surat resmi.

2. Menerapkan Bahasa dan Ejaan yang Tepat

Menerapkan bahasa dan ejaan yang tepat merupakan bagian dari kaidah kebahasaan surat lamaran kerja. Adapun bahasa yang digunakan adalah bahasa Indonesia yang baku, sedangkan ejaan yang digunakan harus sesuai EYD.
ADVERTISEMENT

3. Menggunakan Kalimat yang Singkat, Padat, dan Jelas

Kalimat dalam surat lamaran kerja tidak boleh bertele-tele karena dapat berpotensi membuat HRD bingung atau bosan ketika membacanya. Oleh karena itu, kalimat yang digunakan harus singkat, padat, dan jelas sesuai inti tujuan dalam melamar pekerjaan.

4. Isi Surat Harus Tersampaikan

Hal yang terpenting dalam surat lamaran kerja adalah bagian isinya. Isi surat tersebut harus memuat deskripsi diri, riwayat pendidikan, dan posisi yang dilamar.

Struktur Surat Lamaran Pekerjaan

Ilustrasi kaidah kebahasaan surat lamaran pekerjaan, sumber: unsplash/DavidMonje
Setelah mengetahui kaidah penulisaannya, selanjutnya adalah memahami strukturnya. Berikut adalah struktur surat lamaran pekerjaan yang perlu diaplikasikan dalam membuat surat.

1. Tempat dan Tanggal Penulisan Surat

Struktur surat lamaran kerja yang pertama yaitu tempat dan tanggal penulisan surat. Bagian ini umumnya berada di sudut kanan atas. Penulisan pada bagian tempat dan tanggal tidak perlu ditambah dengan titik karena bukan termasuk kalimat.
ADVERTISEMENT

2. Hal dan Lampiran

Bagian hal dan lampiran umumnya dituliskan di sebelah kiri. Hal diisi dengan tujuan penulisan surat, sedangkan lampiran diisi dengan jumlah dokumen yang dilampirkan.

3. Nama/Jabatan dan Alamat Perusahaan

Nama penerima surat dan alamat perusahaan yang dituju merupakan bagian selanjutnya yang perlu dicantumkan dalam surat lamaran kerja. Umumnya, penerima surat hanya perlu ditulis dengan jabatan saja, sedangkan alamat perusahaan ditulis dengan lengkap.

4. Kata Pengantar

Kata pengantar pada surat lamaran kerja berisi kalimat pengantar sebelum masuk ke bagian inti. Kata pengantar bisa ditulis tentang asal muasal sumber informasi lowongan pekerjaan.

5. Biodata Pribadi

Biodata pribadi termasuk bagian inti surat lamaran pekerjaan yang ditulis setelah kalimat pengantar. Bagian biodata pribadi berisi informasi pribadi pelamar. Misalnya, seperti nama, tempat tanggal lahir, alamat, kontak, pendidikan terakhir, dan informasi lainnya.
ADVERTISEMENT

6. Maksud dan Tujuan

Setelah menuliskan biodata pribadi, selanjutnya pelamar perlu mencantumkan maksud dan tujuan penulisan surat. Pada bagian ini, penulis perlu menjelaskan alasan dan ketertarikannya untuk melamar di perusahaan tersebut, serta posisi apa yang dituju.

7. Pengalaman Kerja dan Keahlian

Ketika menulis surat lamaran kerja, jangan lupa mencantumkan pengalaman atau keahlian yang dimiliki. Hal ini bertujuan untuk meyakinkan HRD bahwa pelamar merupakan orang yang berpengalaman di bidang yang dilamar.

8. Lampiran Surat Lamaran

Saat melamar kerja, umumnya pelamar juga melampirkan beberapa dokumen untuk melengkapi surat lamaran. Hal ini sekaligus dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan bagi HRD untuk merekrut calon karyawan tersebut.

9. Penutup

Bagian penutup berisi salam dan ucapan terima kasih kepada HRD. Selanjutnya, ditulis tanda tangan dan nama pelamar sebagai pelengkapnya.
ADVERTISEMENT
Kaidah kebahasaan surat lamaran pekerjaan beserta strukturnya yang dijelaskan di atas perlu diterapkan saat menulis dokumen tersebut. Dengan begitu, maka calon karyawan berpotensi lolos tes administrasi. (DLA)