news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Kandungan Surah Al Qariah tentang Kejadian-Kejadian Kiamat

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
26 Juli 2021 17:21 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Surah Al-Qariah yang menjelaskan tentang kiamat. https://www.freepik.com/
zoom-in-whitePerbesar
Surah Al-Qariah yang menjelaskan tentang kiamat. https://www.freepik.com/
ADVERTISEMENT
Surah Al-Qariah adalah surat ke-101 dalam Al-Quran yang terdapat pada juz 30, memiliki 11 ayat dan tergolong sebagai surah Makkiyah. Dikutip dari buku yang berjudul Juz Amma Tajwid Berwarna & Terjemahannya karangan M. Khalilurrahman Al Mahfani (2008: 165) menjelaskan secara etimologi, Al-Qariah merupakan bentuk fail (pelaku) dari kata kerja “qara’a” yang berarti mengetuk dengan keras.
ADVERTISEMENT
Surah Al-Qariah
الْقَارِعَةُ (1) مَا الْقَارِعَةُ (2) وَمَا أَدْرَاكَ مَا الْقَارِعَةُ (3) يَوْمَ يَكُونُ النَّاسُ كَالْفَرَاشِ الْمَبْثُوثِ (4) وَتَكُونُ الْجِبَالُ كَالْعِهْنِ الْمَنْفُوشِ (5) فَأَمَّا مَنْ ثَقُلَتْ مَوَازِينُهُ (6) فَهُوَ فِي عِيشَةٍ رَاضِيَةٍ (7) وَأَمَّا مَنْ خَفَّتْ مَوَازِينُهُ (8) فَأُمُّهُ هَاوِيَةٌ (9) وَمَا أَدْرَاكَ مَا هِيَهْ (10) نَارٌ حَامِيَةٌ (11)
Artinya:

Kandungan Surah Al Qariah tentang Kejadian-kejadian Kiamat

Hari kiamat disebut Al-Qari’ah karena mengetuh hati manusia dengan suara menggelegar dan suasananya yang mengguncangkan.
ADVERTISEMENT
الْقَارِعَةُ
Al-Qariah maksudnya adalah yang mengetuk pintu dan memekakkan telinga disebabkan dahsyatnya kejadian pada hari itu.
مَا الْقَارِعَةُ وَمَا أَدْرَاكَ مَا الْقَارِعَةُ
Hari kiamat adalah hari yang luar biasa menakutkan.
يَوْمَ يَكُونُ النَّاسُ كَالْفَرَاشِ الْمَبْثُوثِ كَأَنَّهُمْ جَرَادٌ مُّنتَشِرٌ
“Pada hari itu manusia adalah seperti firosy yang bertebaran”
Firosy adalah binatang kecil yang beterbangan di malam hari.
Jikalau ada cahaya pada malam hari binatang itu saling berdesakan dan berebutan. Binatang ini penglihatannya begitu lemah sehingga tidak tahu arah dan tujuan. Itulah gambaran keadaan manusia saat hari kiamat, saat bangkit dari kuburnya. Manusia sangat bingung, berdesak-desakan tanpa tahu arah dan tujuan.
وَتَكُونُ الْجِبَالُ كَالْعِهْنِ الْمَنفُوشِ
Kemudian bagaimana keadaan gunung-gunung yang terpancang begitu kokohnya di bumi ini? Allah berfirman mengenai hal tersebut,”dan gunung-gunung adalah seperti ’ihni yang dihambur-hamburkan”.
ADVERTISEMENT
Para ulama mengatakan bahwasanya ’ihni adalah bulu domba. Ada pula yang mengatakan bahwa ’ihni adalah kapas. Jadi ’ihni adalah suatu benda yang sangat ringan. Yang apabila diletakkan pada tangan, bulu (kapas) akan berhamburan tidak karuan. Itulah keadaan bumi pada hari kiamat nanti.
فَأَمَّا مَن ثَقُلَتْ مَوَازِينُهُ فَهُوَ فِي عِيشَةٍ رَّاضِيَةٍ
Kemudian pada hari kiamat nanti Allah akan membagi manusia menjadi dua golongan.
Golongan pertama: yang berat timbangannya, berarti timbangan kebaikan lebih berat daripada kejelekannya.
Golongan kedua: yang ringan timbangannya, berarti timbangan kejelekannya lebih berat dari pada daripada kebaikannya.
Orang yang masuk golongan pertama, Allah menjanjikan kepada mereka ’berada dalam kehidupan yang diridhoi. Allah menjanjikan bagi mereka kehidupan yang menyenangkan, tidak ada kesusahan, tidak ada lagi kesedihan dan rasa takut. Semua akan mendapatkan ketenangan di dalamnya yaitu hidup di surga yang kekal.
ADVERTISEMENT
Sedangkan golongan kedua adalah golongan yang sangat menyedihkan kehidupannya. Di mana golongan ini adalah golongan yang ringan timbangan kebaikannya. Dan di sini ada dua kemungkinan, bisa saja orang kafir yang tidak punya kebaikan sama sekali dan orang muslim yang lebih banyak kejelakan daripada kebaikannya.
Al-Qur'an menjelaskan secara jelas tentang amalan manusia. https://www.freepik.com/
وَأَمَّا مَنْ خَفَّتْ مَوَازِينُهُ فَأُمُّهُ هَاوِيَةٌ
“Dan adapun orang-orang yang ringan timbangan (kebaikan)nya, maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah.”
Apa yang dimaksud ummu dalam ayat tersebut? Ada dua tafsiran mengenai hal tersebut. Sebagian ulama menafsirkan ummu adalah tempat kembali. Padahal ummu secara bahasa berarti ibu. Kenapa disebut demikian? Karena tempat kembali seseorang adalah ibunya. Saat nangis pasti akan menuju ke ibunya agar redah.
Ada sebagian ulama yang mengatakan bahwa ummu adalah otak kepala. Maksudnya adalah seseorang akan dilemparkan di neraka dengan otaknya (kepalanya).
ADVERTISEMENT
Kemudian apa itu Hawiyah? (Yaitu) api yang sangat panas. Dan ingatlah panasnya api neraka tidaklah sama dengan api di dunia.
وَمَا أَدْرَاكَ مَا هِيَهْ نَارٌ حَامِيَةٌ
Tahukah kamu apa itu neraka hawiyyah?
Ini menunjukkan pengagungan dan penjelasan bahwasannya neraka tersebut sangat berbahaya, yaitu neraka yang sangat panas apinya. Dalam hadits yang shahih disebutkan bahwasanya Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam pernah bersabda,
نَارُكُمْ جُزْءٌ مِنْ سَبْعِينَ جُزْءًا مِنْ نَارِ جَهَنَّمَ
“Api di dunia ini hanya satu banding 70 kali lipat panasnya neraka jahanam.” (HR. Bukhari)
Memaknai surah Al-Qariah akan menakutkannya hari kiamat, sehingga bacaan surat Al-Qariah digunakan sebagai pembelajaran umat Islam untuk memperbanyak amalan agar terhindar dari panasnya api neraka. (MZM)
ADVERTISEMENT