Kandungan Surat Ad Dhuha dan Artinya

Kandungan surat Ad Dhuha dan artinya. Sumber foto : https://unsplash.com/

Surat Ad Dhuha merupakan surat ke 93, dan memiliki ayat berjumlah 11. Surat ini turun di Mekkah sehingga disebut surat Makkiyah. Banyak makna yang terkandung di dalam surat ini mengenai kehidupan di dunia maupun akhirat. Penasaran apa saja kandungan surat Ad Dhuha ini bukan? Simak penjelasannya di bawah ini.

Kandungan surat Ad Dhuha dan artinya

Surat Ad Dhuha ayat 1 -11

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

Dengan Menyebut Nama Allah yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang.

وَالضُّحٰىۙ - ١

Demi waktu duha (ketika matahari naik sepenggalah),

وَالَّيْلِ اِذَا سَجٰىۙ - ٢

dan demi malam apabila telah sunyi,

مَا وَدَّعَكَ رَبُّكَ وَمَا قَلٰىۗ - ٣

Tuhanmu tidak meninggalkan engkau (Muhammad) dan tidak (pula) membencimu,

وَلَلْاٰخِرَةُ خَيْرٌ لَّكَ مِنَ الْاُوْلٰىۗ - ٤

dan sungguh, yang kemudian itu lebih baik bagimu dari yang permulaan.

وَلَسَوْفَ يُعْطِيْكَ رَبُّكَ فَتَرْضٰىۗ - ٥

Dan sungguh, kelak Tuhanmu pasti memberikan karunia-Nya kepadamu, sehingga engkau menjadi puas

اَلَمْ يَجِدْكَ يَتِيْمًا فَاٰوٰىۖ - ٦

Bukankah Dia mendapatimu sebagai seorang yatim, lalu Dia melindungi(mu),

وَوَجَدَكَ ضَاۤلًّا فَهَدٰىۖ - ٧

dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang bingung, lalu Dia memberikan petunjuk,

وَوَجَدَكَ عَاۤىِٕلًا فَاَغْنٰىۗ - ٨

dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang kekurangan, lalu Dia memberikan kecukupan.

فَاَمَّا الْيَتِيْمَ فَلَا تَقْهَرْۗ - ٩

Maka terhadap anak yatim janganlah engkau berlaku sewenang-wenang.

وَاَمَّا السَّاۤىِٕلَ فَلَا تَنْهَرْ - ١٠

Dan terhadap orang yang meminta-minta janganlah engkau menghardik(nya).

وَاَمَّا بِنِعْمَةِ رَبِّكَ فَحَدِّثْ ࣖ - ١١

Dan terhadap nikmat Tuhanmu hendaklah engkau nyatakan (dengan bersyukur).

Kandungan Surat Ad Dhuha

Menurut Ari Abi Aufa dalam Nilai – Nilai Pendidikan Dalam Surat Ad – Dhuha (2019:19) Surat Ad – Dhuha memiliki banyak kandungan diantaranya yaitu pertama jangan larut dengan urusan dunaiawi. Kedua kebaikan akhirat lebih utama dari pada urusan dunia. Ketiga, berlaku lemah lembut terhadap anak yatim. Keempat ingat semua nikmat Allah.

Pada surat ini dijelaskan bahwa jangan silau dengan keindahan duniawi yang bisa menipu. Kemudian semangatlah dalam menuju akhirat. Oleh sebab itu jangan sampai tersesat dalam kehidupan dunia yang sementara. Jangan menghardik anak yatim, perlakukan mereka sebaik mungkin. Selalu mengingat kebaikan dan nikmat yang Allah beri kepada kita.(KPS/RA)