Kandungan Surat Al Ashr dan Keutamaannya Bagi Muslim

ilustrasi kandungan Surat Al Ashr, sumber gambar: https://www.unsplash.com/

Setiap surat yang terdapat dalam Al-Quran memiliki makna dan keutamaannya sendiri, begitu juga dengan Surat Al Ashr. Kandungan Surat Al Ashr dapat menjadi lentera untuk melewati gelapnya hati dan jiwa akibat duniawi. Oleh karena itu, umat muslim perlu mengetahui kandungan dan keutamaan dari Surat Al Ashr.

Dikutip dari buku Informasi Kapuas (Jilid 5) (2011: 93), umat muslim di akhir zaman akan ditimpa oleh fitnah. Orang yang beriman di pagi hari dapat berubah menjadi kafir di sore hari dan orang yang beriman di sore hari dapat menjadi kafir di pagi hari. Agar dapat menghadapi kondisi demikian, maka sebaiknya carilah ilmu, amalkan, lakukan dakwah dan bersabar. Adapun semua resep keselamatan tersebut tertuang dalam Surat Al Ashr.

Bacaan Surat Al Ashr

berikut adalah bacaan Surat Al Ashr beserta artinya:

Wal-‘ashr

Demi masa,

Innal-insana lafi khusr

Sungguh, manusia berada dalam kerugian,

Illallazina amanu wa ‘amilus-salihati wa tawasau bil-haqqi wa tawasau bis-sabr

Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasehati untuk kebenaran an saling mengingatkan pada kesabaran.

Keutamaan Surat Al Ashr

ilustrasi kandungan surat Al Asr, sumber gambar: https://www.unsplash.com/

Imam Syafi’i mengatakan, “Seandainya Allah SWT tidak menurunkan surat kepada makhluk-Nya, kecuali hanya Surat Al Ashr, niscaya telah tercukupi mereka.”

Surat Al Ashr dalam Alquran memiliki keutamaan yang agung karena menjelaskan tentang prinsip kehidupan umat muslim. Adapun beberapa keutamaan dari Surat Al Ashr yaitu sebagai berikut:

1. Menganjurkan untuk menjaga waktu

2. Pelajari manusia

3. Hindari kehancuran agar tidak merugi

4. Landasi hidup dengan iman dan amal shaleh

5. Tegakkan kebenaran dan hadapi hidup dengan kesabaran.

Kandungan Surat Al Ashr

Walaupun tergolong sebagai surat pendek, Al Ashr menyimpan makna atau keutamaan yang sangat mendalam jika kita mampu menelaah lebih jauh isi dari surat tersebut. Pada ayat pertama, Allah SWT bersumpah dengan tegas untuk memperingatkan umatnya agar tidak senang dalam menunda waktu. Hal ini karena waktu memiliki nilai yang sangat berharga, dan setiap detiknya harus dimanfaatkan dengan sebaik dan sebijak mungkin.

Pada ayat kedua, Allah SWT mengimbau kepada manusia bahwa siapapun dapat mengalami kerugian. Kerugian yang dimaksud di sini adalah karena mereka menyia-nyiakan waktu dan cenderung melakukan aktivitas yang tidak bermanfaat.

Sebaliknya, mereka tidak akan merugi apabila memiliki iman dan melakukan amal shaleh. Orang-orang yang menasehati dalam kebenaran dan kesabaran juga tergolong sebagai orang yang tidak akan merugi.

(DLA)